Universitas Bakrie Gelar Pelatihan Masa Simpan Produk Pangan untuk UMKM
- Redaksi
- Sabtu, 22 Februari 2025 13:07
- 40 Lihat
- Berita Umum

Jakarta, Media Budaya Indonesia.Com – Universitas Bakrie melalui Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kali ini, LPkM menggelar pelatihan bertajuk Pendugaan Masa Simpan Produk Pangan, yang bertujuan membantu pelaku usaha menjaga kualitas dan keamanan produk mereka sebelum sampai ke tangan konsumen, Kamis (20/2/2025).
Pelatihan ini berlangsung di Kampus Plaza Festival Universitas Bakrie, Jakarta Selatan, dan diikuti oleh 10 pelaku usaha pangan mitra binaan Universitas Bakrie. Para peserta mendapatkan wawasan mendalam dari dua ahli di bidangnya, yaitu Nurul Asiah, M.T dan Dr. Rizki Maryam Astuti, yang merupakan dosen Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan.
Dosen Ilmu dan Teknologi Pangan, Nurul Asiah, M.T, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali pelaku usaha dengan pengetahuan tentang faktor-faktor yang memengaruhi masa simpan produk pangan, metode sederhana untuk mengujinya, serta strategi pengemasan yang dapat memperpanjang umur simpan.
“Kami ingin para pelaku UMKM memahami pentingnya menjaga kualitas produk mereka, tidak hanya untuk kepuasan konsumen tetapi juga untuk memperluas pasar mereka dengan produk yang lebih terjamin keamanannya,” ujar Nurul.
Pelatihan ini tidak hanya bersifat teoretis, tetapi juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk melakukan praktik langsung. Salah satu sesi utama adalah simulasi uji evaluasi sensori dan uji stabilitas produk pangan. Uji stabilitas ini penting untuk menentukan seberapa lama suatu produk dapat bertahan sebelum kualitasnya menurun, sekaligus memastikan produk tetap aman untuk dikonsumsi sesuai dengan standar yang berlaku.
Melalui pelatihan ini, para peserta mendapatkan pemahaman tentang berbagai manfaat dari uji stabilitas, antara lain:
* Menentukan masa simpan produk secara akurat.
* Memastikan produk tetap aman dikonsumsi hingga batas waktu tertentu.
* Memenuhi standar keamanan dan regulasi pangan yang berlaku.
* Mempertahankan kualitas produk sehingga dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya keamanan pangan, pelatihan semacam ini menjadi langkah strategis untuk membantu UMKM dalam meningkatkan daya saing produk mereka. Universitas Bakrie berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi para pelaku usaha dan masyarakat luas.
“Harapannya, pelatihan ini dapat membantu UMKM meningkatkan kualitas produknya, mengurangi risiko keamanan pangan, serta memperluas jangkauan pasar mereka,” pungkas Nurul.
Dengan adanya dukungan dari institusi pendidikan seperti Universitas Bakrie, diharapkan semakin banyak UMKM yang mampu bersaing dan berkembang di industri pangan nasional maupun global.
(NK)