PD PAM Jaya, PAL Jaya dan Dinas SDA DKI Jakarta Menggelar Peringatan Hari Air Sedunia di Waduk Cincin
- Redaksi
- Selasa, 22 Maret 2022 18:14
- 70 Lihat
- Berita Umum
Jakarta Utara l Budaya Indonesia - PD PAM Jaya bersama PAL Jaya dan Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta menggelar peringatan Hari Air Sedunia di Waduk Cincin, Kelurahan Papanggo Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara, Selasa (22/3). Kegiatan yang bertemakan 'ground water making the Invisible visible' ini dihadiri oleh Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Afan Andriansah Idris yang didampingi oleh Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim.
"Tema ini sangat relevan dan sejalan dengan apa yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik berupa pemenuhan air bersih untuk warga Jakarta," kata Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Afan Andriansah Idris.
Afan menambahkan sebagai upaya mitigasi Pemprov DKI Jakarta akan mengembangkan PAM domestik berupa PAM hutan kota.
"Dengan kapasitas 500 liter per detik dengan harga yang sangat murah sehingga warga Jakarta bisa terlayani dan PAM Regional bersama pemerintah pusat untuk mencapai target 100 persen layanan hingga tahun 2030,"tambahnya.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, Yusmada Faizal yang juga hadir dalam perayaan Hari Air Sedunia mengatakan pihaknya telah membangun Instalasi Pengelolaan Air (IPA) stationer instalasi pengendalian air minum di beberapa waduk.
"Harapannya dengan pembangunan tersebut dapat mencukupi akses sarana air bersih sehingga penggunaan air tanah dapat terkendali," katanya.
Sementara, Dirut PAM Jaya, Syamsul Bachri Yusuf peringatan Hari Air Sedunia hari ini terkorelasi dengan pihaknya, karena PAM Jaya hingga tahun ini baru mampu melayani masyarakat DKI Jakarta sebanyak 68 persen.
"Masih ada warga DKI Jakarta yang belum dapat mengakses dan terlayani oleh PAM Jaya sehingga diduga masih mengeksploitasi air tanah. Kisarannya sebesar 32 persen," katanya.
Syamsul menambahkan hingga saat ini masih ada 11 ribu liter per detik air tanah yang diambil.
"Untuk mengatasi ini kita perlu bangun sistem perpipaan yang baik dengan pipa yang dibutuhkan sepanjang 4.200 kilometer. Harapannya di tahun 2030 perpipaan tersebut sudah dapat dibangun 100 persen di DKI Jakarta," tuturnya. (Red)