Jakarta Utara ,Media Budaya Indonesia.Com — Proyek perbaikan trotoar dan gorong-gorong di Jalan Sunter II, Kelurahan Rawa Badak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, menuai sorotan warga. Setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut pada Rabu (22/10/2025) sore sekitar pukul 18.00 WIB, jalan yang baru saja direnovasi justru tergenang air setinggi 10 hingga 15 sentimeter.

Warga menduga genangan itu terjadi akibat perubahan struktur saluran air setelah perbaikan dilakukan. Saluran lama yang lebih lebar disebut diganti dengan pipa berukuran lebih kecil, sehingga tidak mampu menampung debit air hujan secara optimal.

"Perbaikan ini kesannya hanya formalitas dan malah membuat aliran air tersumbat. Akibatnya, pengguna jalan terganggu dan kendaraan harus melambat karena genangan,” ujar salah satu warga di lokasi, Rabu malam.

Keluhan serupa disampaikan seorang sopir angkot trayek APB 02 yang kerap melintas di kawasan tersebut.

"Kami heran, jalan baru saja diperbaiki tapi malah banjir. Airnya tidak lancar dan lama surut. Padahal sebelum diperbaiki, tidak separah ini,” ujarnya.

Sementara itu, warga Rawa Badak Utara bernama Parwati berharap Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara maupun instansi terkait segera meninjau ulang hasil pekerjaan tersebut. Ia meminta agar sistem drainase diperbaiki agar air hujan dapat mengalir dan meresap dengan baik.

"Sebelum dirapikan, saluran air di sini tidak pernah menggenang seperti ini. Dulu gorong-gorongnya besar, air cepat surut. Sekarang diganti paralon kecil, jadi airnya menggenang lama,” kata Parwati.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak Pemerintah Kota Jakarta Utara maupun Suku Dinas Bina Marga belum memberikan keterangan resmi terkait kondisi tersebut. Warga berharap evaluasi segera dilakukan agar perbaikan infrastruktur tidak justru menimbulkan masalah baru di kemudian hari.

(NK)