Dibalik Naskah Kuno Desa Krasak

  • Redaksi
  • Sabtu, 23 April 2022 12:04
  • 82 Lihat
  • Berita Umum

Indramayu l Budaya Indonesia - Dalam kegiatan Safari literasi pujangga menyapa di Desa Krasak Kec.Jatibarang Kab.Indramayu tersimpan banyak sekali naskah naskah kuno yang masih terawat dengan apik. 

Berbicara Sejarah maka tak lepas dari sebuah naskah, dimana di dalam naskah terdapat banyak sekali tulisan tulisan yang menceritakan sebuah babad (Asal Usul) sebuah wilayah, ada juga yang menuliskan sebuah primbon, baik itu pengobatan maupun pertanian, juga banyak yang menuliskan sebuah mantra -  mantra (Kidung jawa yang penuh akan makna), akan tetapi berbicara naskah kuno, tentunya juga berkaitan dengan huruf - huruf jawa kuno, dimana hanya beberapa orang saja yang bisa menerjemahkan aksara - aksara tersebut, hal tersebut menjadi perhatian serius oleh Dinas Arsip dan perpustakaan daerah Indramayu.Salah satu kegiatanya yang di laksanakan di Aula Kantor Desa Krasak Kec.Jatibarang Kab.Indramayu, (22/04).

Kepala desa Krasak Khairul Isma Arif ketika di wawancara awak Media Budaya Indonesia.com memaparkan "kegiatan ini saya sangat berharap dapat menggali potensi -potensi sejarah di setiap wilayah, dalam hal ini yang berkaitan dengan naskah naskah kuno, yang mana sangat jarang sekali orang yang bisa membaca huruf - huruf jawa kuno, dan kebetulan di kantor desa kami Desa Krasak, sangat banyak peninggalan - peninggalan naskah naskah kuno, bahkan sampai arsip desapun masih tersimpan dengan baik, akan tetapi kami keterbatasan dalam membaca huruf - huruf jawa tadi, maka saya selaku kepala Desa sangat berterimakasih dengan adanya komunitas pecinta budaya yang di gawangi oleh sanggar surya pringga yang konsen dalam menerjemahkan aksara aksara, semoga kami bisa membaca atau mengetahui isi dari naskah naskah yang bertuliskan jawa kuno tadi dan saya juga berharap dengan adanya kegiatan ini masyarakat akan lebih sadar bahwa naskah- naskah kuno itu adalah bagian dari sejarah, dan merupakan sebuah kekayaan budaya di Indramayu," paparnya.

Dinas Arsip Dan Perpustakaan, Boy Billy Prima selaku Kepala Bidang Perpustakaan, yang akrab di panggil Boy, mengatakan " Kegiatan ini bermula dari diskusi kecil bersama rekan -  rekan penggiat budaya, dari diskusi tersebut ternyata banyak sekali potensi - potensi sejarah di pelosok desa yang berkaitan dengan naskah naskah kuno, ditambah lagi Indramayu punya komunitas sanggar yang konsen dalam alih aksara dan alih bahasa naskah kuni tersebut.

Maka kami bersama Sanggar Surya Pringga dan di bantu teman teman pecinta budaya yang lain mulailah membuat kegiatan Safari Literasi Pujangga menyapa, dimana tujuan kami adalah mengedukasi masyarakat supaya bersama -  sama melestarikan juga cara memperlakukan naskah - naskah tersebut, jangan sampai naskah tersebut salah dalam penanganan dan akhirnya rusak, dasar itulah yang mejadikan kami melakukan safari ke beberapa titik yang mempunyai naskah -  naskah kuno supaya kesadaran masyarakat dalam melestarikan dan merawat peninggalan peninggalan leluhur lebih kuat lagi," pungkasnya.
(B.ay)

Indramayu # Media Budaya Indonesia#

Komentar

0 Komentar