Jakarta l Media Budaya Indonesia.com - Profesi wartawan adalah profesi yang sangat mulya yang perlu di hargai sebagai pekerja kuli tinta tidak kenal lelah untuk memberikan informasi mempublikasikan pemberitaan baik kegiatan kemasyarakatan ataupun instansi pemerintah, TNI, Polri untuk membangun bangsa yang lebih baik lagi.

Wartawan sebagai pilar ke 4 dapat di katakan alat sosial kontrol tetapi sosial kontrol yang "Humanis dan Independen" bersinergi bersama pemerintah maupun TNI, Polri bukan hanya mencari - cari kesalahan instansi ataupun individu semata," ucap Ahmad Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah selaku Pimred Media Budaya Indonesia, Minggu (23/7/2023).

Menjamurnya profesi wartawan dan media online  banyak yang salah kaprah dalam bertugas di lapangan sering kali profesi wartawan tercoreng oleh segelintir oknum atau sekelompok orang yang mengatasnamakan wartawan melenceng dalam menjalankan tugas sebagai poksi wartawan hal itu sangat disayangkan dan sangat memalukan.

Sering kali terjadi peristiwa pemerasan oleh segelintir oknum wartawan dengan dalih mencari-cari kesalahan orang lain baik di masyarakat ataupun instansi pemerintah maupun TNI, Polri.

Mari kita sama-sama satu profesi menjaga nama baik wartawan, membangun dan bersinergi yang humanis baik di masyarakat maupun tingkat Pemerintah, TNI, Polri untuk bersinergi yang positif dalam mempublikasikan pemberitaan yang membangun untuk kemajuan bangsa Indonesia yang lebih baik lagi yang tidak keluar dari koridor kode Etik Jurnalistik," tambahnya.

Berikan kenyamanan pada masyarakat, pemerintah maupun TNI & Polri terkait berita yang nyata tanpa opini dan hoaks yang nyata wartawan itu ada di tempat kejadian yang bisa dipertanggung jawabkan dalam pemberitaan tersebut.(*MBI)