Kegiatan Edukasi Gizi Bernilai Ekonomis, YAICI Lakukan Itu di wilayah Bantar Gebang Bekasi
- Redaksi
- Senin, 24 Januari 2022 11:52
- 88 Lihat
- Berita Umum
BEKASI l Budaya Indonesia – Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) menggandeng Rumah Gizi Aisyiyah menggelar edukasi pengolahan pangan bergizi untuk masyarakat diwilayah Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (23/1/2022).
Ketua Bidang Advokasi YAICI, Yuli Supriati mengatakan, makanan bergizi seimbang bernilai ekonomis wajib dinikmati seluruh masyarakat. Persoalan gizi dan berujung stunting akan terus mengganggu generasi penerus bangsa.
“Masyarakat pahamnya kalo makanan bergizi itu pasti mahal sehingga mereka tidak memikirkan gizinya. Padahal, ngak harus mahal,” kata Yuli di Yayasan Al Muhajirin, Ciketingudik, Bantargebang, Kota Bekasi.
Nilai ekonomis, sambung Yuli, dengan pengelolaan yang tepat juga dapat memberikan nilai gizi yang tinggi. Dia mengungkapkan, salah satu upaya menekan angka stunting adalah dengan pola konsumsi yang sehat dan bergizi
Banyak makanan sehat yang belum diterapkan oleh masyarakat Indonesia. Masyarakat kita lebih senang terhadap makanan-makanan yang instan. Imbasnya, angka stunting terhadap anak jadi meningkat. Pola ini yang harus kita rubah kepada masyarakat,” tuturnya.
Oleh karena itu, lanjut Yuli, dalam agenda tersebut, YAICI dan Rumah Gizi Aisyiyah memberikan demo pengelolaan pangan gizi yang bernilai ekonomis.
Sementara itu, Anggota Dewan Komisi II DPRD Kota Bekasi, Alimudin menyebut agenda yang digelar YAICI dan Rumah Gizi Aisyiyah merupakan pilot project penanganan stunting.
“Bersama Pemerintah nantinya kita gerakkan masyarakat dengan asupan gizi yang tinggi dan menurunkan angka stunting terhadap anak,” tutur Alimudin dari Fraksi PKS itu.
Dia menjelaskan kegiatan YAICI dan Aisyiyah ini memiliki program yang memiliki nilai manfaat kepada masyarakat.
“Ini sangat membantu apa yang menjadi program pemerintah yang tidak lain adalah kebutuhan kesehatan. Kami apresiasi setinggi-tingginya sudah memberikan edukasi untuk peningkatan kesehatan masyarakat,” jelas dia.
Dia menambahkan, untuk memberikan makanan yang bergizi tidak mesti mahal. Setelah diberikan penjelasan banyak dilingkungan kita makanan yang sangat bergizi, tidak harus mahal.
“Pola memberikan menu supaya anak suka masakan orang tua, itu yang harus dikembangkan orang tua. Itu langkah yang tepat,” pungkasnya. (Allex)