Kabupaten Bekasi l  Budaya Indonesia - Gibran Ijtihar, merupakan anak kedua dari pasutri yang bernama Muhamad Ihwan (45) dan Pipit Setiawati (34).

Mereka tinggal di sebuah rumah kontrakan, di Kp. Bulak Sukadana Rt. 002/005 Desa Jaya sakti, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jabar. 

Gibran Ijtihar yang saat ini masih berusia 3 tahun, memiliki keunikan dalam mengkonsumsi makanan. Tidak seperti layaknya bocah-bocah seusianya yang senang mencicipi segala jenis jajanan untuk dijadikan cemilan. 

Namun Gibran, biasa panggilan akrabnya, seringkali menjadikan sandal, gabus/steoroform, dan kertas sebagai makanan cemilannya sehari-hari. 

Menurut keterangan Pipit, anaknya sudah terpantau mengkonsumsi sesuatu yang tidak semestinya ini sejak berusia 1 tahun. Sejak dirinya tinggal diwilayah Bintara, bahkan sampai pindah ke Bekasi. 

"Saya lihat anak saya mulai memakan sendal jepit jenis swallow atau sejenis karet. Waktu itu saya larang, tapi justru anak ini malah marah dan nangis, " tutur Pipit saat memberikan keterangan pada awak media, Selasa (22/3/2022) 

'Karena saya lihat anak saya keseringan makan sendal, makanya setiap kali Gibran mau makan sendal, saya ganti dengan sendal yang bersih. Karena sebagai orang tua, saya juga khawatir dengan pencernaannya. Sudah dia makan sendal, juga kotor-kotor begitu," lanjut Pipit. 

Keunikan ini berlanjut hingga Gibran berusia dua tahun, kata Pipit lagi, kemudian dia mulai mengganti makanannya. Gibran lebih sering memakan kertas / buku tulis. Biasanya sekali makan sampai habis empat lembar. 

"Makanya saya usahakan cari buku tulis yang gak ada tintanya. Satu buku tulis yang ukuran besar itu biasanya habis dalam waktu 3 hari. Seperti cemilan ajah begitu. Bangun tidur yang dicari kertas. Bahkan kalau disediakan teh, kertasnya dicelup ke teh nya lalu dimakan, " papar Pipit. 

"Jujur saja, saya takut dengan perkembangan kejiwaan anak saya. Tapi yang namanya bocah kan pastinya punya kebiasaan - kebiasaan lain. Saya berharap ini jangan sampai berlarut-larut. Walaupun untuk saat ini saya masih membiarkan. Karena kalau gak dikasih apa yang dia minta, pasti dia (Gibrqn) marah-marah dan nangis, " pungkas Pipit sambil menemani Gibran yang sedang asyek bermain. 

Sementara itu masih dilokasi yang sama, Ketua RT setempat, Tarmo didampingi Ketua RW, turut menjelaskan bahwa, " walaupun saya hidup berdekatan, namun saya juga baru tahu kemarin bahwa Gibran punya kebiasaan makan kertas. Yang kemudian jadi viral di media sosial, " kata RT. Tarmo. 

"Disamping itu, saya juga akan dorong hal ini ke pihak pemdes agar dipikirkan juga bagaimana mengantisipasinya. Apakah nanti akan dibawa ke pihak kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan atau bagaimana. Harapan kita bersama semoga Gibran selalu diberikan kesehatan, " pungkas Ketua RT Tarmo menutup statementnya. (Ayu)