Kampung Batik, Kauman, Solo, lorong waktu di Kota Tua Jawa Tengah
- Redaksi
- Kamis, 25 April 2024 02:09
- 309 Lihat
- Pariwisata
Surakarta, Media Budaya Indonesia.Com - Kampung Batik Kauman Solo terletak di Kecamatan Pasar Kliwon. Lokasi tepatnya strategis dekat dengan Pasar Klewer dan Masjid Agung Surakarta. Untuk menuju lokasinya kita bisa mengarahkan maps menuju Gerbang Utama Kampung Wisata Batik Kauman yang terletak di sisi selatan Jalan Slamet Riyadi, Rabu (24/4).
Menginvestasikan waktu berjalan-jalan di Kampung Batik Kauman Solo bisa dengan melakukan banyak aktivitas. Apa saja yang bisa dilakukan ya...
Salah satu pengunjung membeberkan konsep wisata yang dibawakan adalah ketenangan dan flash back kehidupan di masa lalu, sehingga kendaraan pribadi yang bisa masuk hanya roda dua saja. Itu pun kita harus memarkirkan di dekat area gerbang utama. Untuk masuk lebih dalam, hanya bisa berjalan kaki menikmati indahnya Kauman yang kental dengan gaya tempo dulunya.
Hanya seluas 0,196 km persegi, kita akan tersihir dengan suasana Kauman yang tenang dan bergaya vintage. Tanpa pungutan biaya masuk bisa bebas berkeliaran di area kampung dengan nyaman. Namun tetap ingat, untuk menjaga kondisi agar tidak bising dan ngak menganggu warga.
Kampung Batik Kauman adalah lokasi yang menjadi sentra home industry batik di Solo. Sehingga lokasi ini dipenuhi dengan toko batik sepanjang gang. Bangunan gaya arsitektur khas Jawa Belanda juga tak luput menghiasi indahnya kampung ini.
Waktu terbaik untuk berkeliling di Kauman ada di pagi atau sore hari. Tepatnya ketika matahari tidak sedang di atas kepala. Udara segar di pagi hari dan cahaya oranye di sore tentu menjadi golden time yang sayang jika dilewatkan di Kauman.
Di sini kita seolah bisa mendapatkan paket wisata yang komplit. Bisa makan, jalan-jalan, belanja batik, belajar membatik, berfoto cantik, hingga penginapan pun ada di sini," bebernya.
Jika sudah sampai di lokasi ini, aktivitas apa saja yang bisa dilakukan...?
Simak daya tarik Kauman selengkapnya.
1. Hunting Spot Foto Instagramable
Sejak ditetapkannya Kauman sebagai kampung wisata pada tahun 2006, masyarakat kampung mulai berbenah untuk mendekorasinya. Setiap sudut di kampung ini begitu amazing dan estetik. Terlalu indah jika tidak diabadikan di kamera ponsel dan dipamerkan di media sosial. Terlebih sejak Kauman menjadi viral di medsos, lokasinyanya semakin ramai diburu para foto hunter.
Di pusat kampung terdapat area taman yang paling populer. Letaknya ada di sebelah toko batik Gunawan. Taman tersebut menampilkan dekorasi dengan berbagai properti mulai dari meja kursi, papan nama, sepeda tua, payung, hingga bunga-bunga yang indah.
Sekali memasuki Kauman, kita tidak akan kehabisan spot foto untuk diabadikan. Hal yang perlu disiapkan adalah ruang penyimpanan yang besar karena pasti akan habis dalam sekejap membingkai indahnya Kauman.
2. Belanja batik
Sesuai fitrahnya sebagai kampung batik, tentu hal yang tidak boleh dilewatkan adalah berbelanja batik. Di Kauman terdapat banyak pilihan toko batik yang bisa traveler pilih.
Saat ditemui oleh jurnalis Wartabumigora beberapa waktu lalu, para pelayan begitu ramah menyambut wisatawan meskipun hanya sekadar bertanya. Jadi, jangan takut untuk masuk dan melihat koleksi batiknya. Siapa tahu ada yang sesuai minat dan kantong.
3. Experience Membatik
Selain belanja, tak lengkap rasanya apabila kita tidak mencoba pengalaman satu ini. Membatik menjadi salah satu kegiatan yang ditawarkan oleh Kauman untuk membuat wisatawan betah," katanya.
Workshop membatik ini tersedia di dua lokasi, yaitu Batik Gunawan dan Batik Gunasti. Untuk umum disediakan kelas membatik tulis menggunakan canting hingga pewarnaan. Biayanya seharga Rp 55.000 per orangnya.
Kita dapat mengunjungi Kauman untuk workshop membatik hanya pada hari Senin sampai Sabtu pukul 08.00 pagi hingga 03.00 sore hari. Untuk batik cap tidak disediakan paket individu, saat ini workshop batik cap hanya tersedia bagi paket group atau kelompok saja.
Pengalaman membatik langsung di kampung batik bersama pengrajinnya sayang sekali jika dilewatkan. Nantinya hasil batik tersebut dapat kita bawa pulang sebagai kenangan telah berkunjung ke Kauman.
3. Kuliner
Bukan wisata namanya jika tidak diimbangi dengan kuliner. Lelah berkeliling Kauman, traveler bisa memilih untuk singgah di kafe dan resto yang ada di sini. Ada banyak lokasi yang bisa menjadi pilihan. Terdekat dengan taman ada Resto dengan tampak luar bergaya jawa rumahan bernama Wesja (Wedhangan dan Masakan Jawa).
Papan nama besar tertuliskan di atas pintu, kita tidak akan kesulitan menemukannya. Konsepnya menawarkan menu yang berganti setiap hari dengan harga ramah di kantong.
Melipir sedikit ke arah utara terdapat Kooken Cafe and Resto yang berdampingan dengan Toko Batik Gunasti. Tampilannya lebih klasik dengan nuansa rumah belandanya.
Geser sedikit ke selatan ada Pelipur Kopi bagi yang menyukai minuman kopi sambil nongkrong di Kauman.
Dan di Jl. Trisula ada Warmindo 38 yang menyediakan makanan maupun minuman ciri khas dari warung-warung indomie gaul tempat kongkow favorit anak muda.
Tentunya masih banyak lagi area makanan yang bisa traveler pilih ketika ke Kauman, jadi siapkan diri untuk kebingungan dalam menentukan pilihan.
4. Penginapan
Di awal sudah disebutkan bahwa Kauman menjadi wisata paket komplit. Traveler bisa memilih untuk tinggal lebih lama di sini dengan memanfaatkan fasilitas penginapan yang ada.
Mulai dari Collection O 90774 Home Stay, Sans Hotel City Inn Solo, Kemuning Homestay, OYO 3308 Griya Wijayakusuma Syariah, Cakra Homestay, Istana Griya 1 (1 star), Hotel Kusuma Sahid, Hotel Wigati (2 star), dan The Royal Surakarta Heritgae (5 star). Beberapa penginapan tersebut berlokasi di sekitar Kauman yang bisa diakses dengan berjalan kaki. Kita bisa pilih sesuai dengan budgeting dan keinginan," jelas salah satu pengunjung yang tidak mau disebutkan namanya.
(Atma)