Aksi Damai Pemuda Batak Bersatu: Sinergitas Tiga Pilar dalam Menjaga Toleransi Beragama di Kota Bekasi

  • Redaksi
  • Selasa, 24 September 2024 13:51
  • 190 Lihat
  • Polri

Bekasi Kota ,  Media Budaya Indonesia. Com - Sebuah aksi ujuk rasa damai yang diorganisir oleh Pemuda Batak Bersatu berlangsung di depan gerbang Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi pada hari Selasa. Aksi yang dimulai pukul 11.00 WIB Sampai pukul 13.15 WIB ini berjalan dengan aman dan kondusif berkat sinergitas tiga pilar keamanan: Kepolisian, TNI, dan Satpol PP Kota Bekasi, Selasa (24/9/2024). 

Dipimpin oleh Ketua Umum DPD Pemuda Batak Bersatu, Lambok Perdinan Sihombing, para demonstran menyuarakan keprihatinan mereka terhadap tindakan intoleransi yang dilakukan oleh oknum ASN Pemkot Bekasi. Insiden tersebut terkait dengan kegaduhan yang terjadi di sebuah tempat ibadah di Kayuringin, Kecamatan Bekasi Selatan.

Dalam orasinya, Sihombing menegaskan, "Kami meminta agar oknum ASN yang melakukan tindakan intoleransi diberikan sanksi tegas, termasuk pemecatan. Kota Bekasi harus bebas dari tindakan intoleransi, dan jika tidak ada tindakan tegas, kami akan menjadikan ini sebagai isu nasional."

Pengamanan aksi dipimpin oleh Kapam Obyek Wakapolsek Bekasi Selatan, AKP Parwoto, yang memastikan kegiatan berjalan tertib dan damai. Setelah orasi, 10 perwakilan demonstran diterima untuk audiensi dengan Penjabat (Pj) Walikota Bekasi, Dr. Gani Muhamad, di Pendopo Kota Bekasi.

Hasil audiensi tersebut menghasilkan komitmen dari Pemkot Bekasi untuk memberikan sanksi tegas kepada oknum ASN yang terlibat. Dr. Gani Muhamad juga menjamin bahwa pemerintah kota akan berupaya keras mencegah tindakan intoleransi agama di Kota Bekasi di masa mendatang.

Setelah audiensi selesai, para peserta aksi meninggalkan lokasi Pemkot dengan tertib dan damai. Keberhasilan aksi ini tak lepas dari pengamanan yang efektif oleh aparat kepolisian dan kerjasama yang baik antara demonstran dengan pihak berwenang.

Peristiwa ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergitas antara masyarakat, pemerintah, dan aparat keamanan dapat menciptakan dialog yang konstruktif dalam menyelesaikan isu-isu sensitif seperti intoleransi agama. Diharapkan, langkah-langkah konkret akan segera diambil untuk memastikan Kota Bekasi tetap menjadi kota yang aman, damai, dan toleran bagi seluruh warganya.(Humas Polres Metro Bekasi KotaKota/MBI)

Polres Metro Bekasi Kota# Pemuda Batak Bersatu (PBB)#Polda Metro Jaya# Media Budaya Indonesia. Com

Komentar

0 Komentar