Lestarikan Tradisi Daerah, Lembaga Tepak Sirih Rohil Akan Gelar Festival Meriam Buluh Yang Ke - 2

  • Redaksi
  • Senin, 25 April 2022 18:48
  • 71 Lihat
  • Berita Umum

Rokan Hilir l Budaya Indonesia  - Setiap daerah di Indonesia ini tentunya memiliki permainan rakyat yang menjadi ciri khas. Akan tetapi perkembangan zaman yang pesat membuat permainan dan tradisi daerah oleh tergerus zaman.

Menyadari bakal punahnya permainan meriam buluh (bambu) yang merupakan permainan tradisional itu, Lembaga Tepak Sirih kembali menghidupkan permainan tersebut. Bahkan, generasi penerus bangsa ini akan menggelar 'Festival Meriam Buluh', yang akan diselenggarakan pada malam 27 Ramadhan mendatang, di Lapangan Voly Bal Dekat Kantor Penghulu Melayu Besar Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau Pada 28 April 2022 Malam 27 Ramadan.

Ketua Lembaga Tepak Sirih Muhammad Sarbaini yang biasa dipanggil Rahmat Pantun menjelaskan ide awal kegiatan ini yaitu melestarikan budaya sekaligus memeriahkan bulan suci ramadan tahun 2022 serta memperkenalkan kembali tradisi atau budaya zaman dahulu yang sempat hilang, kepada generasi muda yang ada di kecamatan  tersebut.

“Generasi sekarang tahunya smartphone saja, mainnya di sana. Untuk itu kita hidupkan pertunjukan tradisi ini kembali untuk dikenalkan ke generasi penerus,” kata Rahmat Pantun melalui rilis yang dikirimnya kemedia senin Tgl 25 April 2022.

Selanjutnya, Rahmat Pantun juga membeberkan kegiatan festival meriam bambu(Meriam Buluh) merupakan kegiatan  yang Ke 2 diselenggarakan.

Kegiatan Pertama  pernah kami adakan pada tahun 2019 tingkat kepenghuluan batu hampar saja sempat pakum 2 tahun karena Corona Tahun ini kami gelar kembali,

Ia menambahkan, perlombaan meriam bambu ini diikuti tingkat umum baik anak anak , Dan Dewasa Sekecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Permainan ini permain jaman dulu setelah sekian lama menghilang di masyarakat Alhamdulillah peminat nya tahun semalam banyak

Sedangkan untuk perlengkapan seperti meriam bambunya, ditanggung peserta. Namun untuk minyak tanah disediakan panitia untuk biaya fendaftran gratis.

Ia mengaku kegiatan yang digawangi Lembaga Tepak Sirih ini terlaksana dengan swadaya masyarakat, dengan cara keliling mencari donatur yang siap menjadi seponsor. Meski beberapa orang telah menyalurkan bantuan, namun pihaknya berharap adanya uluran tangan dari tokoh masyarakat Dan Pemerintah agar kegiatan ini lebih meriah. 

"Bagi kawan-kawan yang mau mendaftar sebagai peserta, silahkan daftar ke panitia. Brosur sudah kami sebar melalui media sosial, Istagram dan Facebook," jelasnya.

Rahmat Pantun berharap, budaya lama ini tetap dilestarikan oleh masyarakat Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan Rokan Hilir Pada Umum nya dan kedepannya semoga mendapatkan dukungan dari pemerintah terkait.

“Semoga permainan yang sempat hilang ini dapat selalu hidup dan menjadi budaya baru di masyarakat dan kedepannya mendapat dukungan penuh dari pemerintah,” tutupnya
( Cp/*Red)

Komentar

0 Komentar