Jakarta, Media Budaya Indonesia. Com - Polsek Metro Penjaringan kembali melaksanakan program Jaga Jakarta melalui dua fokus utama, yakni Jaga Warga dalam bentuk kegiatan Police Go To School serta Jaga Aturan dengan literasi hukum tentang bullying dan tawuran.

Kegiatan yang berlangsung pada Senin (25/8) pukul 10.00 WIB ini digelar di SMKN 56 Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, dengan diikuti sekitar 100 siswa yang terdiri dari anggota OSIS serta perwakilan kelas X dan XI.

Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Agus Ady Wijaya, S.H., S.I.K., M.Si., hadir langsung memberikan materi mengenai bahaya bullying dan tawuran antar pelajar. Dalam penyampaiannya, Kapolsek menegaskan bahwa usia remaja (16–17 tahun) adalah fase rentan yang masih berada dalam kategori perlindungan anak, sehingga rawan terjerumus pada perilaku menyimpang.

"Kerentanan remaja ada pada perilaku bullying dan tawuran. Kedua hal ini bukan hanya melukai orang lain, tapi juga merugikan diri sendiri, keluarga, bahkan masa depan. Jadilah kebanggaan keluarga, jangan jadi beban,” pesan Kapolsek kepada para siswa.

Ia menambahkan, bullying biasanya terjadi karena adanya kesenjangan antara yang kuat dan yang lemah, serta sering dilakukan berulang kali dengan tujuan tertentu. Perilaku ini, jika dibiarkan, akan membentuk budaya negatif yang dianggap keren oleh sebagian kalangan.

Selain itu, Kapolsek juga menjelaskan konsekuensi hukum bagi pelaku tawuran maupun bullying. Mulai dari sanksi administratif, pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP), hingga sanksi pidana seperti kurungan penjara apabila terbukti melakukan tindak pidana, terutama bila melibatkan senjata tajam.

"Hukum kita berlaku untuk semua. Setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan. Karena itu, jauhi perilaku tawuran dan bullying agar masa depan kalian tidak hilang sia-sia,” tegasnya.

Kegiatan ditutup dalam keadaan aman dan kondusif. Melalui program Jaga Jakarta ini, diharapkan para pelajar dapat lebih memahami pentingnya menjaga diri, menghargai sesama, dan menjauhi tindakan yang merugikan diri maupun orang lain.

(NK)