Bekasi l Budaya Indonesia - SMKN 15 Kota Bekasi menggelar Mabel Expo dan Expose Hasil Produk Siswa SMKN 15 Kota Bekasi, Rabu (25/5) pagi. Kegiatan berlangsung di halaman SMKN 15 Kota Bekasi, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi.

Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Bekasi, Dr. H. Tri Adhianto Tjahyono, mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, Mabel Expo dan Expose Hasil Produk Siswa menggambarkan keberhasilan sekolah dalam mengembangkan potensi siswa.

Selain itu, lanjutnya, sekolah menengah kejuruan memang bertujuan untuk mendorong peningkatan kemampuan siswa. 

"Kita ketahui betul, siswa SMK dididik bukan hanya sekedar tahu teori, melainkan kemampuan untuk praktek, berkreasi dan menjadi produktif. Bahkan, (siswa) didesain agar siap bekerja,” ungkap Tri.

Dalam sambutannya itu, Pak Tri pun tak lupa memuji kepala sekolah yang mampu mengelola dana --baik dari pemerintah maupun swasta-- dengan baik, sehingga SMKN 15 Kota Bekasi terus menunjukkan kemajuan. 

Hal yang sama juga terlontar dari mulut KCD Pendidikan Jawa Barat Wilayah III, Asep Sudarsono.

Dia bilang, meski SMKN 15 adalah SMK paling bungsu di Kota Bekasi, tetapi sudah memiliki segudang kreasi dan prestasi. Harapannya, lanjut Asep, SMKN 15 dapat selalu eksist dan menjaga mutu kualitas pendidikan di Kota Bekasi.

“Memang sekolah bungsu di Kota Bekasi, akan tetapi sudah memiliki segudang kreasi dan prestasi. Jadi, harapan saya, kedepannya sekolah ini dapat selalu menjaga eksistensi, dan terus meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Kota Bekasi,” ujar Asep.

Sebagai informasi, dalam kegiatan pagi hari itu, Plt. Wali Kota Bekasi juga meresmikan gedung kelas industri hasil kerjasama SMKN 15 Kota Bekasi dan PT Indonesia Comnets Plus, dan gedung klinik dengan RS. Mustika Medika.

*Menjawab Kebutuhan Industri*

SMKN 15 Kota Bekasi merupakan salah satu yang masuk dalam program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan atau SMK PK. 

Skema Pemadanan Dukungan terhadap sekolah-sekolah PK mengedepankan semangat kolaborasi pendidikan vokasi dengan industri. 

Tujuannya jelas, yakni untuk menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja atau menjadi wirausaha, melalui keselarasan yang dilaksanakan secara komprehensif bersama industri.

Dikatakan Kepala SMKN 15 Kota Bekasi, Dra. Suryatin, melalui Pemadanan Dukungan ini akan adanya industri yang masuk ke sekolah. 

"Jadi industri ini nantinya akan melakukan pelatihan kepada siswa. Para siswa akan diajarkan mulai dari tahap perencanaan, produksi, sampai pemasaran/penjualan produk," jelasnya.

Tidak sampai di situ, industri juga bakal membantu penjualan produk-produk yang dihasilkan oleh siswa. "Misalnya kami menghasilkan sparepart. Nah, kami juga yang akan menjadi subcon perusahaan mereka," beber Suryatin.

Karenanya, ia menilai, Pemadanan Dukungan menjadikan SMK mampu menjawab kebutuhan industri. Mulai dari rekrutment/SDM yang terampil hingga produk berkualitas baik.

"Dan, alhamdulillah, SMKN 15 Kota Bekasi selalu menunjukkan perkembangan. Mudah-mudahan, dengan adanya gedung kelas industri yang dilengkapi data center, siswa kami bisa terus mengembangkan kemampuannya."

"Maka kami juga berharap terus agar mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah. Pihak sekolah juga berupaya untuk tetap menjaga konsistensi dan kualitas pendidikan," pungkasnya. (Ay/red)