Polri Kerahkan 1.030 Personel Tangani 221 Kejadian Bencana di Sumatera Utara
- Redaksi
- Kamis, 27 November 2025 22:26
- 6 Lihat
- Polri
Sumatera Utara, Media Budaya Indonesia. Com - Polri mengerahkan 1.030 personel dalam operasi kemanusiaan untuk menangani bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara sejak 24 hingga 27 November 2025. Berdasarkan laporan terkini hingga Kamis pukul 12.30 WIB, total terdapat 221 kejadian bencana yang terdiri dari 119 longsor, 90 banjir, 10 pohon tumbang, dan 2 angin puting beliung. Peristiwa tersebut tersebar di 12 kabupaten/kota.
Dampak bencana mengakibatkan 212 korban jiwa, dengan rincian 43 meninggal dunia, 81 luka-luka, dan 88 masih dalam proses pencarian, serta 1.168 warga mengungsi.
Pada skala kewilayahan, sejumlah Polres mencatat dampak signifikan. Polres Mandailing Natal menangani 12 kejadian dengan 400 pengungsi; Polres Padang Sidempuan mencatat 13 kejadian disertai 1 korban meninggal dan 120 pengungsi; Polres Pakpak Bharat menangani 24 kejadian longsor dengan 2 korban meninggal; sementara Polres Tapanuli Selatan mencatat 20 kejadian dengan 17 korban meninggal, 73 luka-luka, serta 500 pengungsi.
Polres Tapanuli Utara tercatat sebagai wilayah terdampak paling berat, dengan 54 kejadian, 41 korban meninggal, 31 hilang serta 134 pengungsi. Polres Sibolga juga melaporkan 11 kejadian longsor dengan 61 korban jiwa serta 47 orang masih hilang. Adapun Polres Langkat mencatat 27 kejadian dengan 750 pengungsi.
Untuk mempercepat penanganan, Polri melakukan berbagai langkah, mulai dari pembersihan akses jalan, evakuasi korban, operasi pencarian, pelayanan kesehatan, pemasangan jaringan komunikasi darurat Starlink, hingga pengaturan lalu lintas. Total kekuatan yang dikerahkan terdiri dari 545 personel Satwil, 121 personel Ditsamapta, 345 personel Satbrimob, 8 personel Bid TIK dan 11 personel Biddokkes.
Hasil analisa situasi menunjukkan empat wilayah tambahan terdampak: Kabupaten Langkat, Kota Padang Sidempuan, Kabupaten Nias Selatan dan Kabupaten Serdang Bedagai. Dua korban ditemukan selamat dalam kondisi luka di wilayah Tapanuli Selatan. Cuaca hingga kini masih didominasi hujan intensitas tinggi dengan potensi longsor susulan akibat curah hujan ekstrem beberapa hari terakhir.
Sebagai tindak lanjut, Polri akan mendatangkan helikopter BKO Mabes Polri untuk evakuasi udara dan distribusi logistik. Polri juga memperluas titik pengungsian bersama Pemerintah Daerah, mendirikan dapur umum, serta mengirim enam truk bantuan logistik ke Sibolga, Tapanuli Tengah dan Tapanuli Utara. Kapolda Sumut bersama pejabat utama turut bergerak menuju lokasi terdampak untuk memimpin langsung operasi kemanusiaan.
Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan bahwa seluruh jajaran Polri berada dalam status kesiapsiagaan penuh untuk membantu warga.
“Polri memaksimalkan seluruh kekuatan dari tingkat Polsek hingga Polda untuk menyelamatkan warga dan mempercepat penanganan di titik-titik terdampak. Fokus utama kami adalah evakuasi, pencarian korban, dan memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi,” ujarnya.
Dengan dukungan lintas satuan dan koordinasi dengan pemerintah daerah, Polri memastikan penanganan bencana dilakukan cepat, terukur, dan berkelanjutan untuk mempercepat pemulihan masyarakat.
“Kami mengajak pemerintah daerah, relawan, dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membantu saudara-saudara kita yang terdampak. Operasi kemanusiaan ini membutuhkan kolaborasi penuh,” tutupnya.