Jakarta Utara l Media Budaya Indonesia  - Komponen masyarakat RW 04 Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok melaksanakan gerakan pemilahan dan pengangkutan sampah terjadwal. Hal ini sebagai bentuk kepedulian warga untuk ikut berkontribusi langsung dalam pengelolaan sampah di lingkungan pemukiman. 

"Sampah adalah tanggung jawab kita bersama. Oleh karena itu, kita berkolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk mengedukasi warga setempat tentang berbagai jenis sampah, proses pilah sampah dari rumah, mendaur ulang sampah yang bernilai ekonomis, dan yang lainnya," jelas Ketua RW 04 Sunter Agung, Muhtadi di Aula Kantor RW 04 Sunter Agung, Selasa (28/6). 

Ia mengungkapkan, berbagai langkah pendekatan kepada warga terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran terhadap pengelolaan lingkungan. "Sementara ini, ada 195 rumah warga dari 8 RT yang sudah melakukan pilah sampah dari rumah. Dalam satu hari, sampah pilah yang diangkut sekitar empat gerobak sampah," terang Muhtadi. 

Gerakan kawanan sadar sampah yang dilakukan masyarakat RW 04 Sunter Agung mendapatkan apresiasi dari Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim dengan meninjau langsung aktivitas warga dalam memilah sampah rumah tangga. Selain itu, juga dilakukan penempelan stiker kawanan sadar sampah di rumah warga yang sudah menerapkan pilah sampah dari rumah. 

Saat monitoring, Walikota didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setko Administrasi Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman, Kasudin Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Utara, Achmad Hariadi, Camat Tanjung Priok, Syamsul Huda, Wakil Camat Tanjung Priok, Ma'mun, dan Lurah Sunter Agung, Danang Wijanarka, dan jajaran terkait. 

"Ini menjadi satu gerakan yang melibatkan warga dalam mengelola sampah sehingga ada rasa memiliki dan lebih bertanggung jawab. Dengan kesadarannya sendiri, mereka sudah mulai mengenal jenis sampah dan melakukan pilah sampah di rumahnya masing-masing," ungkap Ali Maulana Hakim. 

Proses pilah sampah dari rumah juga dilakukan oleh Tami, warga RW 04 Sunter Agung. Ia mengaku sudah dua bulan menjalankan kegiatan pilah sampah dari rumah. "Kalau sampah sudah terpilah maka akan mempermudah petugas yang membawanya. Setiap harinya, sampah tersebut diangkut petugas pada pukul 6.30-7.00 wib. Untuk sampah yang bisa di daur ulang akan diambil oleh anggota Karang Taruna di setiap minggunya. Kita kumpulkan untuk di sedekahkan," tuturnya. (*Ahmad)