Warga Jakut Diajak Sedekahkan Barang Tak Manfaat di Gudang Rumah
- Redaksi
- Rabu, 30 Maret 2022 10:44
- 67 Lihat
- Berita Umum
Jakarta Utara l Budaya Indonesia - Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengajak warga menyedekahkan barang tak lagi bermanfaat yang tersimpan di gudang rumah.
Barang tersebut bisa saja menjadi bermanfaat ditangan warga lain baik dari sisi ekonomi maupun barang itu sendiri yang kembali dimanfaatkan.
"Saya selalu menyampaikan apabila bertemu pengurus-pengurus RW (Rukun Warga) untuk menyampaikan pesan kepada warga yang di rumahnya ada gudang jangan dijadikan sebagai tempat timbunan barang yang tidak lagi dimanfaatkan. Coba bongkar gudangnya dan berikanlah barang yang tidak lagi dimanfaatkan itu kepada masyarakat yang membutuhkan, mudah mudahan bisa jadi sedekah," ajak Ali Maulana Hakim saat dikonfirmasi, Rabu (30/3).
Dijelaskannya, ajakan itu merupakan salah satu upaya implementasi Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup Rukun Warga.
Idealnya, setiap rumah dapat memilah sampah atau setidaknya berupaya mengurangi sampah sehingga meminimalisir limbah akhir (residu) yang dihasilkan.
"Dalam upaya pengelolaan sampah, sebelum dipilah itu upayanya dengan mengurangi sampah. Seperti contoh terkecil yang bisa kita lakukan yaitu kalau tidak perlu pakai tisu, cukup pakai sapu tangan dan gunakan wadah yang bisa digunakan berkali-kali. Kalau terpaksa harus ada residu, maka pilah lah dengan bijak karena sampah ternyata punya nilai ekonomisnya yang bisa disalurkan ke bank sampah atau bisa disedekahkan untuk menambah pahala kita," jelasnya.
Disambung Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Utara, Achamd Hariadi menyebut tujuh persen lingkungan RW di Jakarta Utara sudah menjalani gerakan pengelolaan sampah dari sumbernya.
Angka tersebut dianggap telah melebihi target capaian Kegiatan Strategis Daerah (KSD) Provinsi DKI Jakarta yang sebesar dua persen.
"Alhamdulillah pengelolaan sampah di Jakarta Utara capaiannya melebihi target KSD DKI Jakarta. Gerakan pemilahan sampah di Jakarta Utara meningkat karena kita terus mengedepankan kolaborasi dengan berbagai pihak tak terkecuali PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) hingga Dasawisma," tutup Acmad Hariadi. (*Red)