TNI dan Warga Bangun Mushola di Trenggalek, Babinsa Jadi Motor Gotong-Royong di Desa Ngentrong

  • Redaksi
  • Sabtu, 31 Mei 2025 21:33
  • 48 Lihat
  • TNI

Trenggalek, Media Budaya Indonesia.Com – Semangat kebersamaan dan gotong-royong kembali menyala di Desa Ngentrong, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Sabtu (31/5/2025). Dalam suasana penuh kekeluargaan, warga RT 09 RW 02 bergotong-royong membangun Mushola Husnul Khotimah, rumah ibadah yang digagas warga sebagai pusat kegiatan spiritual dan pembinaan akhlak generasi muda.

Uniknya, pembangunan mushola ini turut melibatkan Sertu Purwanto, Babinsa Desa Ngentrong dari Koramil 0806-08/Karangan, yang turun langsung bekerja bersama warga tanpa sekat.

“Saya bukan datang untuk diperhatikan, tapi untuk turut andil. Babinsa harus hadir dalam denyut kehidupan rakyat. Gotong-royong adalah warisan luhur bangsa kita,” ujar Sertu Purwanto saat ditemui di lokasi.

Sertu Purwanto tak hanya hadir sebagai aparat teritorial, tapi juga menjadi penyemangat warga. Ia ikut mengangkat batu, mencampur semen, dan menyatu dalam kerja bakti bersama masyarakat. Peran aktif TNI dalam kehidupan sosial ini mencerminkan fungsi Babinsa yang tak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi motor penggerak pembangunan desa.

Kehadiran Babinsa dalam kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Menurut Ketua RT 09, Marjuki, semangat warga semakin bertambah karena kehadiran TNI di tengah-tengah mereka.

“Beliau bukan hanya bantu tenaga, tapi juga membangkitkan semangat warga. Kalau kami mulai lelah, Pak Purwanto yang menyemangati lagi. Kami merasa tidak sendiri,” ujarnya.

Bahkan sejumlah pelajar yang sedang libur sekolah ikut terlibat dalam proses pembangunan. Mereka membantu mengangkut pasir dan menyiapkan pondasi bangunan. Kepala Desa Ngentrong, Nurhadi, juga turut hadir dan memberikan apresiasi atas kontribusi nyata TNI di desa binaannya.

“Setiap ada kegiatan masyarakat, Pak Babinsa selalu hadir. Ini bukan hal kecil. Ini bukti bahwa TNI adalah mitra rakyat sejati. Kami sangat terbantu,” kata Nurhadi.

Pemerintah desa pun berkomitmen mendukung penuh pembangunan Mushola Husnul Khotimah melalui fasilitasi administrasi dan anggaran bantuan sosial desa.

Mushola Husnul Khotimah dirancang tak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pembinaan karakter. Nantinya, mushola ini akan difungsikan untuk kegiatan mengaji anak-anak, pelatihan akhlak, serta forum diskusi keagamaan yang terbuka bagi seluruh warga.

“Kami ingin mushola ini jadi cahaya kecil di tengah kampung. Tempat anak-anak kami dibina, dan tempat kami memperbaiki diri sebagai umat,” tutur Mbah Suroyo (67), salah satu tokoh sepuh kampung tersebut.

Keterlibatan TNI dalam pembangunan infrastruktur sosial seperti tempat ibadah menjadi cerminan dari misi kemanusiaan dan kedekatan TNI dengan rakyat. Melalui program teritorial, TNI berkomitmen untuk senantiasa hadir membantu masyarakat mengatasi kesulitan, termasuk dalam aspek sosial keagamaan.

“Selama rakyat membutuhkan, TNI akan hadir. Karena TNI adalah anak kandung rakyat, dan tugas kami tak hanya menjaga wilayah, tapi juga membangun jiwa bangsa,” tegas Sertu Purwanto.

Dengan semangat gotong-royong dan sinergi antara TNI, pemerintah desa, dan masyarakat, pembangunan Mushola Husnul Khotimah menjadi simbol nyata dari kekuatan kolaborasi. Di Desa Ngentrong, yang dibangun bukan hanya fisik mushola, tapi juga harapan, persaudaraan, dan masa depan yang lebih baik.

(Redaksi)

TNI Trenggalek # Media Budaya Indonesia.Com

Komentar

0 Komentar