Jakarta Utara, Media Budaya Indonesia. Com -Taman Segitiga Gorontalo di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang dibangun sebagai ruang terbuka publik dan ikon penataan wilayah, kini mengalami penurunan fungsi. Maraknya pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di atas trotoar hingga memakan badan jalan membuat kawasan tersebut terlihat kumuh dan memicu kemacetan lalu lintas.

Pantauan awak media di lokasi pada Selasa (30/12/2025) menunjukkan deretan PKL memanfaatkan trotoar dan sisi jalan untuk berjualan. Kondisi ini menghambat akses pejalan kaki sekaligus mempersempit ruas jalan, sehingga arus kendaraan menjadi tersendat.

Kemacetan paling parah terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, saat volume kendaraan meningkat. Pengendara harus bergantian melintas akibat penyempitan jalan, yang berdampak pada kelancaran lalu lintas di kawasan tersebut.

Salah seorang warga yang melintas mengaku kemacetan di lokasi tersebut kerap terjadi hampir setiap hari akibat aktivitas PKL yang menggunakan badan jalan.

“Macetnya parah, terutama sore hari. PKL sampai makan badan jalan, jadi kendaraan susah lewat,” ujarnya.

Warga berharap pemerintah daerah melalui Satpol PP dan aparat wilayah segera melakukan penertiban dan penataan, agar fungsi taman dan trotoar dapat dikembalikan sebagaimana mestinya, serta kemacetan lalu lintas dapat diminimalisir.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Jakarta Utara, Budhy Novian, saat dikonfirmasi awak media menyampaikan pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut.

“Terima kasih atas informasinya. Kami akan segera menindaklanjuti untuk melakukan penataan kembali agar gangguan yang ditimbulkan bisa dikurangi,” ujar Budhy Novian, Rabu (31/12/2025).

(NK)