Berbagai Tradisi Budaya di Hari Raya Adalah Ziarah Kubur

INDRAMAYU l Budaya Indonesia -  Warga masyarakat Desa Kliwed, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu memperingati Hari Raya Idul Fitri dengan lakukan ziarah kubur di TPU Desa Kliwed. ( 3/5/2022 )

Momen Hari Raya Idul Fitri selalu memiliki banyak cerita, berbagai tradisi di dunia menyemarakkan kemeriahannya, tidak terkecuali di Indonesia. Banyak tradisi yang rutin digelar ketika hari raya tiba, baik yang khusus digelar di daerah tertentu, maupun yang umum dilakukan oleh masyarakat secara nasional.
Di antara tradisi yang hampir merata ada di seluruh wilayah Indonesia adalah takbiran keliling, ziarah kubur, mudik, gelar griya (open house), sungkeman, salaman, maaf-memaafkan, serta menyalakan kembang api dan petasan. 

1. Mudik dan gelar griya.
Mudik atau pulang kampung bagi yang berada di perantauan bertujuan untuk menyambung silaturahmi dengan keluarga yang berada jauh bisa pulang dan saling mengunjungi. Dengan gelar griya, interaksi dengan tetangga bisa menjadi lebih hangat.

2. Takbiran keliling.
Secara umum tradisi takbiran keliling memang hal yang sering digelar menjelang malam hari raya. Acara takbiran keliling sekadar mengitari desa dihiasi dengan pawai obor, dimeriahkan dengan tabuhan beduk yang berirama, maka tradisi tersebut layak dilestarikan.

3. Ziarah kubur.
Kunjungan kepada orang yang masih hidup sebagai ajang silaturahmi mumpung lagi berkumpul, juga berlaku pada kunjungan kepada orang yang sudah meninggal. Mumpung sedang kumpul keluarga, seyogianya menyempatkan diri berkunjung ke keluarga yang sudah wafat sembari mendoakan dan mengingat kematian.

4. Sungkeman dan salaman. 
Sungkeman dan salaman digelar sebagai bentuk penghormatan dan kasih sayang, itu merupakan tradisi yang patut digalakan. Bahkan, di beberapa tempat ada tradisi keren, yaitu mencucikan kaki kedua orang tua bagi anak.

5. Maaf-memaafkan. 
Dan yang paling sakral yaitu saling maaf memaafkan antar seluruh lapisan masyarakat "min al-'ā`idīn wa al-fā`izīn" mohon maaf lahir dan batin. Serta masih banyak tradisi adat budaya lainnya.
( Cp )

Komentar

0 Komentar