Dede Farhan Aulawi: Teknologi dan Peran Strategis Duta HIV/AIDS di Era Disrupsi

  • Redaksi
  • Sabtu, 03 Mei 2025 17:45
  • 31 Lihat
  • Berita Umum

Bandung, Media Budaya Indonesia.Com – Dede Farhan Aulawi hadir sebagai narasumber dalam Training Duta Anti HIV/AIDS yang diselenggarakan oleh VIVAERA.ID di UTC Dago Hotel, Bandung. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 40 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di wilayah Bandung Raya, baik dari latar belakang kesehatan maupun non-kesehatan, Sabtu (03/05/2025).

Dalam sesi bertajuk “Menjawab Tantangan Kesehatan di Era Disrupsi”, Dede memaparkan berbagai tantangan sektor kesehatan di tengah transformasi digital yang pesat. Isu yang disorot meliputi kesenjangan sosial dan keterjangkauan layanan, privasi dan keamanan data pasien, kualitas layanan yang belum merata, serta kompleksitas regulasi dan manajemen data.

Ia juga menyoroti pentingnya optimalisasi teknologi terkini untuk mendukung sistem kesehatan, antara lain:

* Artificial Intelligence (AI): Untuk analisis big data, prediksi penyebaran penyakit, dan intervensi kesehatan.

* Wearable Devices: Seperti smartwatch yang memungkinkan pemantauan kesehatan secara real-time.

* Aplikasi Mobile: Untuk edukasi, pengingat vaksinasi, hingga manajemen gaya hidup sehat.

* Blockchain: Sebagai solusi keamanan data kesehatan dan rekam medis.

* Internet of Things (IoT): Untuk pengumpulan data kesehatan komunitas secara real-time.

Lebih jauh, Dede menekankan peran penting Duta HIV/AIDS sebagai perpanjangan tangan edukasi masyarakat, mengingat terbatasnya jumlah tenaga kesehatan. Peran strategis tersebut mencakup:

* Edukasi dan Penyuluhan: Mengenai HIV/AIDS, penularan, pencegahan, dan pentingnya gaya hidup sehat.

* Kampanye Pencegahan: Mendorong perilaku sehat dan menjauhi risiko seperti seks bebas atau penggunaan narkoba suntik.

* Menjadi Role Model: Menjadi panutan bagi generasi muda dalam menjalani hidup sehat.

Dede berharap kegiatan ini mampu mencetak Duta Anti HIV/AIDS yang tidak hanya cakap dalam pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan yang membawa dampak nyata bagi masyarakat.

(FG)

Dede Farhan Aulawi# Provinsi Jabar # Media Budaya Indonesia.Com

Komentar

0 Komentar