Humas Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Enggan Temui Awak Media Saat Ingin Dikonfirmasi Terkait Kebocoran Pipa

  • Senin, 11 Juli 2022 18:28
  • 831 Lihat
  • Bencana

INDRAMAYU | Budaya Indonesia -  Komitmen kuat PT. Pertamina terhadap aspek keberlanjutan untuk menjadi perusahaan yang ramah lingkungan, bertanggung jawab secara sosial, serta memiliki tata kelola perusahaan yang baik dan menuju perusahaan global. ( 11/7/2022 )

10 fokus keberlanjutan Pertamina yaitu :

1. Mengatasi perubahan iklim
2. Pengurangan jejak lingkungan
3. Melindungi keanekaragaman hayati
4. Kesehatan dan keselamatan
5. Pencegahan insiden skala besar
6. Perekrutan, pengembangan dan retensi karyawan
7. Inovasi dan penelitian
8. Keterlibatan dan dampak komunitas
9. Keamanan digital
10. Etika perusahaan

Bagai Api jauh dari panggang itulah mungkin istilah yang pas disematkan untuk PT. Pertamina EP Regional 2 Zona 7 dalam hal manajemen dan tanggungjawab sosialnya kepada masyarakat Indramayu yang tidak sesuai dengan komitmen fokus keberlanjutan dalam implementasinya.

Diketahui sebelumnya pasca terjadinya insiden kebocoran pipa sumur BDA-04 yang terletak di blok citra RT. 03/ RW. 02 Desa Pagedangan Kecamatan Tukdana (27/06) lalu. Masyarakat sekitar merasakan dampak trauma yang berkepanjangan sampai dengan sekarang, Karena pihak Pertamina EP belum bisa bertanggung jawab secara sosial dan jaminan keselamatan kepada masyarakat sekitar.

Seperti yang diungkapkan Salim dan sanirah warga sekitar yang rumahnya berhadapan langsung dengan lokasi semburan saat di konfirmasi awak media di rumahnya pasca semburan masih trauma sampai tidak bisa tidur tiap malam (28/06/2022).

"Intinya kami dari masyarakat sekitar meminta pihak Pertamina agar memberikan kompensasi dalam bentuk apapun, saya gak bisa tidur kalau malam tiba karena kami trauma dengan ledakan dan semburan minyak itu, siapa yang menjamin keselamatan kami dan warga lainnya?." 

"Pihak Pertamina sih enak aja bisa tidur nyenyak di rumah, nah kami bagaimana, siapa yang bertanggung jawab kalau pipa itu meledak lagi." Rintihnya.

Sementara itu dari pihak Pertamina EP Regional 2 Zona 7 klayan cirebon saat di konfirmasi awak media (06/07/2022) masih menghindar, dan hanya di temui salah satu staffnya Yuni, dirinya mengatakan bahwa kejadian tersebut sudah selesai dan humasnya sedang keluar kantor atau kelapangan.

" Untuk hari ini humas nya sedang kelapangan, jadi kami minta nomor telepon aja biar nanti kami hubungi." Tukasnya.

Ketika awak media meminta keterangan langsung dari Yuni dirinya menolak dan bukan kapasitas nya memberikan komentarnya, bahkan ketika awak media meminta izin untuk mengambil dokumentasi sangat disayangkan dirinya menolak dengan alasan trauma.

" Kita kan personelnya terbatas yang satunya ada rapat dan yang satu laginya lagi ke Indramayu ada undangan dan bukan kapasitas saya untuk memberikan keterangan. Saya trauma kalau memberikan komentar dan mendokumentasikan saya untuk pemberitaan." Tutup nya.

Diketahui sampai saat ini pihak Pertamina EP belum ada keterangan terkait penyebab kebocoran pipa sumur BDA-04 dan bagaimana tindak lanjut perihal kompensasi jaminan keselamatan masyarakat sekitar lokasi. Masyarakat lokasi sekitar menanyakan bagaimana standar operasional prosedur (SOP) pembangunan sumur BDA-04 Pertamina.
( Cp )

Komentar

0 Komentar