Pemkot Jakut Dukung Pelaksanaan Sensus Pertanian 2023
- Redaksi
- Selasa, 13 Juni 2023 20:42
- 60 Lihat
- Berita Umum
Jakarta I Media Budaya Indonesia.Com - Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim membuka kegiatan rapat koordinasi dan kolaborasi Sensus Pertanian (ST) Tahun 2023 Kota Administrasi Jakarta Utara yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Jakarta Utara di Hotel Harris Kelapa Gading, Selasa (13/6).
"ST 2023 merupakan sensus pertanian ketujuh dan program nasional yang diharapkan mampu menjawab isu pertanian baik di level global maupun nasional. Dengan demikian, hasil pendataan ST 2023 dapat digunakan sebagai bahan pijakan untuk merancang masa depan pembangunan di bidang pertanian dan pangan," ungkap Ali Maulana Hakim.
Ia mengungkapkan ada tiga isu global yang dihadapi saat ini terkait dengan ketahanan pangan, kualitas dan keamanan pangan serta keberlanjutan. "Penanganan tiga isu global tersebut tentunya sejalan dengan program Jakarta Berketahanan. Isu global ini juga perlu dukungan dari semua dan bagaimana kita hadapi bersama-sama dengan perencanaan yang baik," imbaunya.
Pada kesempatan itu, Walikota berharap proses pendataan dalam ST 2023 dapat lebih berkualitas, update, dan valid. "Untuk di DKI Jakarta, proses pendataannya hanya membutuhkan waktu satu bulan karena memiliki potensi pertanian khusus yaitu urban farming. Sedangkan di Jakarta Utara juga mempunyai lahan pertanian yang cukup luas dengan sawah yang membentang dan itu ada di wilayah Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing," terang Ali.
Sementara itu, Kepala BPS Kota Jakarta Utara, Favten Ari Pujiastuti menerangkan secara lapangan, ST 2023 sudah berjalan sejak 1 Juni dan dijadwalkan akan berakhir pada 30 Juni 2023. "Hari ini sebagai puncaknya diperkuat dengan melaksanakan rapat koordinasi untuk memastikan bahwa kegiatan ST telah diketahui dan mendapatkan dukungan dari semua pihak dan stakeholder terkait," tambahnya.
Sedangkan target pendataan ST 2023 adalah seluruh pelaku usaha pertanian baik perorangan, kelompok maupun perusahaan pertanian berbadan hukum di seluruh wilayah Indonesia. Hasil ST 2023 juga dapat dimanfaatkan untuk mengetahui potensi terkait petani milenial dan modernisasi adopsi teknologi di sektor pertanian. "Semoga pendataan ini dapat berjalan lancar, efektif, dan menghasilkan data yang berkualitas," harap Favten Ari Pujiastuti. (*NK)