Peringatan Haul ke-459 Sultan Maulana Yusuf Angkat Tema " Pembangunan Peradaban Banten"

Serang, Banten, Media Budaya Indonesia.Com– Peringatan haul ke-459 Sultan Maulana Yusuf, tokoh penting dalam sejarah Kesultanan Banten, akan digelar pada Rabu, 21 Mei 2025, bertepatan dengan bulan Zulqo’dah 1446 Hijriah. Acara tahunan ini akan dipusatkan di kompleks makam Sultan Maulana Yusuf, Pakalangan Gede, Kasunyatan, Kasemen, Kota Serang.

Haul tersebut diselenggarakan oleh Dzurriyat Panembahan Maulana Yusuf (DPMY) bekerja sama dengan Majelis Agung Kesultanan Banten (MAKTAB). Sejumlah prosesi sakral akan digelar, seperti pergantian kiswah makam yang akan diiringi arak-arakan tradisional dari Keroya Baru menuju kompleks pemakaman.

“Kami ingin generasi muda dan masyarakat umum mengenal serta memahami sejarah leluhur mereka. Haul ini bukan sekadar ritual, melainkan bentuk penghormatan sekaligus pelestarian warisan budaya dan sejarah,” ujar TB Hasan, perwakilan panitia penyelenggara, kepada awak media, Rabu (14/5).

Pada tahun ini, haul mengusung tema “Gawe Kuta Baluwarti Batakelawan Kalis” yang berarti “Membangun kota dari batu bata dan batu karang.” Tema ini diangkat untuk mengenang peran sentral Sultan Maulana Yusuf dalam pembangunan Keraton Surosowan sebagai pusat pemerintahan dan peradaban Banten pada abad ke-16.

Menurut TB Hasan, keberadaan Sultan Maulana Yusuf menjadi pondasi penting dalam sejarah Kesultanan Banten. “Tanpa peran beliau, mungkin wajah pemerintahan dan peradaban Banten tidak akan seperti sekarang. Karena itu, penting bagi kita untuk terus merawat ingatan kolektif ini melalui kegiatan haul,” katanya.

Peringatan haul ini tidak hanya menjadi momentum spiritual dan budaya, tetapi juga menjadi sarana edukasi sejarah yang melibatkan masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk para pelajar, akademisi, dan tokoh adat.

Acara diperkirakan akan dihadiri oleh ratusan peziarah dan dzurriyat dari berbagai daerah. Pihak panitia juga telah menyiapkan sejumlah rangkaian acara dengan memperhatikan nilai-nilai adat, religiusitas, serta kenyamanan peserta.

(Red)

Provinsi Banten # Media Budaya Indonesia.Com

Komentar

0 Komentar