Lurah Firman, Harap Pemerintah Pusat Mempercepat Perluasan Kali Bekasi Agar Tidak Terjadi Banjir

  • Redaksi
  • Jumat, 18 Februari 2022 08:03
  • 89 Lihat
  • Bencana

Kabupaten Bekasi l Budaya Indonesia - Akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi dan limpasan air sungai, mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi terendam banjir. Termasuk wilayah Kecamatan Babelan, tepatnya di Kelurahan Kebalen. 

Beberapa rumah yang berada di Perumahan BOS sebanyak 350 KK dari  tujuh RT, rumahnya terendam banjir, dengan ketinggian air satu meter lebih. 

Lurah Kebalen, Firman Arief Sembada menjelaskan bahwa ada enam titik di wilayah Kebalen yang terendam banjir.  Diantaranya, RW 013, RW 01, RW 02, RW 010, RW 05, RW 04, yang tersebar di wilayah perumahan dan perkampungan Kelurahan Kebalen. 

Namun, menurut Firman yang paling parah ketinggian debit airnya adalah di wilayah RW 013 dan RW 04 Perumahan BOS .  Ketinggian air pada pagi hari mencapai dagu orang dewasa. 

Banjir di wilayah Kebalen menurut Lurah Firman sudah menjadi hal yang biasa ketika musim penghujan tiba. Ketika curah hujan tidak turun, namun limpasan air sungai yang meluap karena pintu airnya dibuka, mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Kelurahan Kebalen. 

Lurah Firman mengaku sangat terbantu dengan adanya Katana di Kelurahan Kebalen. Dalam hal ini, membantu evakuasi warga dan pendistribusian makanan serta air minum di lokasi banjir khususnya RW 013 Perumahan BOS.

Sementara itu Tim Kelurahan Tangguh Bencana (Katana) wilayah Kebalen segera bergerak cepat untuk membantu evakuasi warga yang masih terjebak banjir di dalam rumah. Tidak hanya itu, mereka (Katana.red) juga menyuplai nasi bungkus kepada warga korban banjir. 

Dalam hal ini, Katana tidak bekerja sendiri, bersama Babinsa Pelda H. Niman dan Serda Sabar, mereka juga turut melibatkan beberapa badan atau lembaga sosial lainnya. Seperti,  BPBD, PMI Kabupaten Bekasi, beberapa relawan (Korgat, OWL, Aslan Resque), FKRW Kusnawang, serta Ketua RW 013 Yuri Brata.

Mardi selalu Ketua Katana Kebalen mengatakan," banjir kiriman dari Bogor ini menyebabkan Kali Bekasi meluap, sehingga berdampak permukiman warga kebanjiran. Banjir melanda permukiman warga RW 013 sekitar  pukul 01.00 dini hari. Ketinggian air di RT 011 RW 013 hingga mencapai 1,5 meter,” tutur Mardi, Kamis (17/02/2022).

Bersama tim Katana, Mardi bergerak ke lokasi banjir sekitar pukul 06.00 pagi, dan segera berkoordinasi dengan para steakholder dan tim- tim sosial lainnya yang sudah berada sejak malam harinya.

“Segera kami (Katana) dan tim bantuan sosial lainnya mengevakuasi warga korban banjir ke posko pengungsian setempat. Dalam hal ini kami sediakan tempat pengungsian di Musholla dan kantor sekretariat,” terang Mardi.

“Tidak hanya itu, kami juga membantu mendistribusikan nasi bungkus dan air minum mineral  yang telah disiapkan oleh FKRW Kebalen dan warga sekitar yang tidak terdampak banjir, untuk warga yang masih bertahan di rumahnya,” sambungnya lagi. 

“Dengan menggunakan perahu karet milik BPBD dan PMI,  bantuan nasi bungkus dan air minum dapat terdistribusikan dengan baik kepada korban banjir. Namun sekitar pukul 10.00 pagi banjir yang melanda di wilayah Perumahan BOS tepatnya di RW. 013 berangsur-angsur surut dan warga dapat segera kembali ke rumahnya masing-masing untuk bersih-bersih, " tambah Mardi. 

Lurah Firman menambahkan, "Saya berharap pada pemerintah pusat agar segera dipercepat perluasan Kali Bekasi itu. Jangan sampai perluasan Kali Bekasi dan pembuatan tanggul dan lain-lain itu mengesampingkan kehidupan bermasyarakat. Pada intinya masyarakat memiliki hak untuk memiliki kehidupan yang layak dan dilindungi oleh Undang-Undang, " pungkasnya. 
 (Ayu)

Komentar

0 Komentar