Pelatihan Seni Rupa Membatik Berikan Ruang Khusus Bagi Penyandang Disabilitas
- Redaksi
- Senin, 18 Juli 2022 15:07
- 141 Lihat
- Berita Umum
Jakarta Utara l Media Budaya Indonesia - Sudin Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Utara menggelar kegiatan Pelatihan Seni Rupa Membatik yang dijadwalkan akan berlangsung selama 10 hari di Gedung Aki Tirem, Pusat Pelatihan Seni Budaya (PPSB) Jakarta Utara.
Tercatat, ada 60 peserta pelatihan yang terdiri dari masyarakat umum, komunitas batik warga Rusun Marunda, Dharma Wanita Persatuan Kota Administrasi Jakarta Utara, dan penyandang disabilitas dari empat sekolah yaitu SLBN 4 Jakarta, SLBN 9, SLB Sejahtera dan Mawar Putih.
"Diharapkan melalui kegiatan ini masyarakat akan semakin mencintai batik dan bisa meningkatkan keterampilan di bidang seni membatik. Ini juga sebagai peluang usaha dalam mengembangkan kerajinan membatik. Siapapun bisa belajar membatik asalkan ada kemauan dan kesempatan," ungkap
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, Muhammad Andri saat membuka Pelatihan Seni Rupa Membatik, Senin (18/7).
Sedangkan rangkaian kegiatan pelatihan diawali dengan pendalaman materi tentang sejarah batik, cara pembuatan pola, teknik membatik, peralatan yang digunakan, dan hal lainnya. Setelah itu, dilanjutkan dengan praktik pembuatan pola batik diatas kertas.
Saat ini, sudah mulai bermunculan produk-produk batik dengan beragam corak dan warna yang diminati kalangan muda. "Setiap kecamatan di Jakarta Utara juga sudah memiliki produk unggulan batik dengan brandnya sendiri. Ini akan terus ditingkatkan kualitasnya sehingga bisa dikenal masyarakat luas," ujarnya.
Sementara itu, Kasudin Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Utara, Rofiqoh mengungkapkan masyarakat Jakarta Utara diberikan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan membatik. "Pelatihan ini juga sebagai upaya untuk peningkatan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas di wilayah Jakarta Utara. Mereka diberikan kesempatan yang sama untuk berkreasi dengan belajar membatik," pungkasnya. (*Red)