ASN Pensiun Diminta Tak Sungkan Sampaikan Kritik dan Saran Demi Kemajuan Jakarta Utara

  • Redaksi
  • Kamis, 24 Februari 2022 15:58
  • 121 Lihat
  • Berita Umum

JAKARTA l Budaya Indonesia - Sebanyak 21 Aparatur Sipil Negara (ASN) masuki masa purna tugas usai mendapatkan Surat Keputusan Pensiun (SK) dari Suku Badan Kepegawaian Kota Administrasi Jakarta Utara, Kamis (24/2).

Meski begitu, ASN pensiun diminta tak sungkan menyampaikan kritik dan saran demi kemajuan pembangunan Kota Jakarta Utara di masa mendatang.

"Mungkin semasa bertugas terkadang merasa sungkan untuk menyampaikan kritik dan saran, tapi sekarang karena sudah masuki purna tugas, jangan sungkan lagi menyampaikannya demi kemajuan pembangunan Jakarta Utara," kata Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara Jakarta, Ali Maulana Hakim dalam acara Penyerahan (SK) Pensiun Pegawai di Lingkungan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara, Ruang Fatahillah, Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara, (24/2).

Ali menyampaikan kepada penerima SK Pensiun untuk tetap berkarya di tengah masyarakat berbekal pada pengalaman belasan atau puluhan tahun bertugas.

Ruang konsultasi terbuka lebar apabila mengalami kendala dalam berkarya di tengah masyarakat tersebut.

"Saat menjadi ASN tentunya sulit untuk berkarya di tengah masyarakat, kini sudah saatnya berikan karya dengan bekal pengalaman bertugas sebagai ASN. Tentunya kami akan selalu mendukung dan siap apabila ada yang ingin dikonsultasikan," jelasnya.

Sementara Kepala Suku Badan Kepegawaian Kota Administrasi Jakarta Utara, Neni Maryani menyebut 21 ASN yang memasuki masa purna bhakti terdiri dari delapan pegawai yang memasuki mendapatkan SK Pensiun karena memasuki Batas Usia Pensiun (BUP) pada 1 Maret 2022, dan 13 pegawai menerima SK Pensiun janda atau duda.

"Selain penyerahan SK Pensiun kami juga memberikan bekal kepada mereka berupa materi dan kenang-kenangan dari PT. Taspen (Persero), Bank DKI, dan BAZNAS (BAZIS)," sebutnya.

Penerima SK Pensiun, Prihartini (60) bersyukur telah menyelesaikan pengabdiannya kepada negara selama sepuluh tahun sebagai guru.

Dia berpesan untuk jangan pernah berhenti belajar agar menjadi manusia berakhlak mulia.

"Mari kita selalu bersyukur atas apa yang kita dapatkan selama ini dan jangan pernah berhenti belajar," tutup Prihartini. (Sutarno)

Komentar

0 Komentar