Fashion and Dance Solo Menari Penuh Warna di Kampung Kauman, Solo

Solo I Budaya Indonesia.Com - Dinamika dunia pariwisata semakin menggeliat, rentetan acara dari Solo menari 2023 berlanjut di siang hari. Bertempat di Kampung Batik Kauman terlihat sepanjang jalan Trisula begitu semarak menyambut Solo Menari 2023 . Sabtu (29/4/2023).

Kampung Kauman Solo mempunyai sejarah panjang mengenai batik di Indonesia, banyak terlahir pembatik yang hasil karyanya diakui dunia. 
Kauman dijadikan kampung wisata batik di Solo sejak 2006 lalu. Sebagai kampung wisata, kampung ini juga menyediakan berbagai tempat yang dapat dikunjungi wisatawan, meliputi : rumah batik, showroom batik, tempat pelatihan batik, penelitian dan pengembangan produk batik, serta museum koleksi batik. Menurut sejarah penduduk asli Kauman Solo berasal dari kaum santri. Kaum santri tersebut mendapat keistimewaan oleh raja untuk memiliki hunian di lingkungan keraton. Kampung Kauman merupakan perkampungan santri tradisional kuno yang terletak di tengah kota dengan kekayaan budayanya yang tinggi dan sakral.

Batik yang diawal dibuat secara manual mulai mengalami pergeseran. Namun ternyata hal tersebut tidak menyurutkan ide dan kreativitas dari pembatik untuk terus berkarya hingga muncullah batik cap dan kombinasi. Dengan nama-nama baru berkiprah didunia batik menunjukkan minat besar pada karya seni yang diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia. 

Fashion show yang digelar sepanjang jalan Trisula sebagai rentetan perlehetan Solo Menari merupakan salah satu daya tarik pariwisata bagi kota ini. 
Diikuti beberapa rumah batik seperti Akmal, Domas, Gunasti, Nafisa dan Wildan menampilkan rancangan-rancangan yang dapat digunakan kaum milenial gen XYZ, ini terlihat dari beberapa rancangan dalam street fashion show. Designer muda begitu dinamis terlihat menampilkan karyanya. Tidak ketinggalan pula Joko SSP yang menghadirkan karyanya yang spektakuler.

Masyarakat begitu antusiasnya melihat event yang diselenggarakan ini. Talenta muda seakan berpacu dengan waktu mempersiapkan karya terbaiknya dalam menyuguhkan, hingga masyarakat begitu dimanja matanya dengan keunikan design yang inovatif. Terkesan kalau hanya dipakai untuk sekedar nongkrong di coffee shoppun unik dan update, sebagai salah satu tempat hang out favorit anak muda saat ini.

"Rumah batik yang mengikuti fashion show ini mewakili beberapa generasi, seperti Akmal dan Domas yang dikelola oleh anak muda di usia 25 tahunan." ujar Gunawan Setiawan sebagai salah satu tokoh pembatik Kampung Kauman. "Saya berharap semakin banyak designer muda mendirikan dan mengelola rumah batik di Kampung Kauman hingga secara signifikan menaikkan perekomian pada khususnya dan dunia pariwisata kota Solo pada umumnya".

Acara ini terbagi dalam beberapa session dalam pelaksanaannya, disetiap session dipastikan menyajikan keunikan dari masing-masing designer dalam mengikuti perkembangan yang ada saat ini. (AR/Red)

Fashion show Seni dan Budaya Solo # Media Budaya Indonesia.Com

Komentar

0 Komentar