Pengurus Besar Asosiasi Pencak Silat Disabilitas Indonesia Dilantik dan Dikukuhkan
- Redaksi
- Selasa, 29 April 2025 10:09
- 43 Lihat
- Berita Umum

JAKARTA, Media Budaya Indonesia.Com – Berangkat dari pemikiran pentingnya untuk terus melestarikan seni Pencak Silat di tanah air, dan juga memberikan wadah bagi saudara – saudara kita penyandang disabilitas yang memiliki peminatan di bidang pencak silat, maka APSDI ini dibentuk. Ada cita – cita luhur dan mulia dari seluruh jajaran pengurus PB APSDI, dan melalui perjalanan panjang sehingga akhirnya kepengurusan bisa dilantik dan dikukuhkan pada hari Minggu, 27 April 2025 di aula sekolah Marroco Islamic School, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,” ujar Penasihat PB APSDI Dede Farhan Aulawi di Jakarta, Minggu (27/4).
Hal tersebut ia sampaikan saat dirinya menghadiri dan memberikan beberapa saran dan masukan bagi seluruh jajaran pengurus dalam kapasitasnya sebagai Dewan Penasihat APSDI. Menurutnya, seluruh jajaran pengurus PB APSDI harus siap berlari mengikuti irama waktu, karena setelah dilantik serangkaian rencana kegiatan sudah menanti di depan mata. Mulai dari beberapa event kompetisi, seperti kejuaraan nasional pencak silat Ibu Titiek Soeharto Championship, sampai kompetisi pencak silat tingkat internasional di tahun depan.
” Untuk itulah seluruh jajaran pengurus harus kompak dan semangat menjaga komitmen serta mempersiapkan stamina yang prima dalam menjalani rangkaian program yang harus segera dilaksanakan. Di saat yang bersamaan, kepengurusan organisasi di tingkat provinsi dan kabupaten kota juga harus segera terwujud “, tambahnya.
Namun demikian, dirinya sangat yakin dengan semangat seluruh jajaran pengurus dibawah sang nahkoda Ketua Umum Hartanto Satyo Nugraha. Apalagi dalam acara tersebut, jajaran pembina, pengawas dan penasihat juga datang langsung dan sama-sama menyampaikan sambutannya.
Tidak lupa, selaku Dewan Pakar Forum Bela Negara Jawa Barat Dede Farhan Aulawi juga mengingatkan pentingnya cinta tanah air dan cinta seni budaya warisan leluhur bangsa, dimana salah satunya adalah seni beladiri Pencak Silat yang sudah diakui UNESCO sebagai warisan tak benda bangsa Indonesia.
” Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan untuk terus memperkuat organisasi, baik yang bersifat teknis, seni maupun manajerial organisasi. Mungkin juga ke depan perlu pembekalan Strategi Pengembangan Profesi Pencak Silat, Tata Kelola Padepokan/ Paguron Pencak Silat, Terapi Pijat Pendekar, Komunitas Intelijen Pendekar Nusantara, dan lain – lain. Jadi masih perlu banyak waktu untuk membahas berbagai hal yang terkait dengan implementasi program guna mewujudkan visi dan misi APSDI,” pungkasnya.
(NK)