Refleksi Sastra Akhir Tahun 2024: Pulo Lasman Simanjuntak Tutup Tahun dengan Puisi Dwi Bahasa

JAKARTA , Media Budaya Indonesia.Com – Penutup tahun 2024 menjadi momen refleksi mendalam dalam dunia sastra Indonesia. Penyair kawakan Pulo Lasman Simanjuntak (63), menghadirkan dua puisi terbaiknya yang ditulis dalam format dwi bahasa, Indonesia-Inggris. Karya berjudul "MATA PUISI" dan "SAJAK TAHUN 2024" ini menjadi representasi refleksi perjalanan hidup yang sarat makna.

Uniknya, alih bahasa ke dalam bahasa Inggris dilakukan langsung oleh pianis dan komponis ternama Indonesia, Ananda Sukarlan. Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana puisi mampu menembus batas-batas bahasa dan seni, memperkaya khazanah sastra dengan sentuhan universal.

Puisi "MATA PUISI" mengangkat tema spiritual dan perjuangan manusia menghadapi kerapuhan hidup, sementara "SAJAK TAHUN 2024" menyampaikan pergulatan batin manusia dalam menghadapi pergantian waktu yang penuh ketidakpastian. Kedua karya ini dipilih dari 20 puisi yang ditulis Pulo sepanjang tahun 2024, menegaskan posisinya sebagai salah satu penyair produktif dan berpengaruh di Indonesia.

Pulo Lasman Simanjuntak dan Ananda Sukarlan bukanlah kolaborator baru. Sebelumnya, puisi Pulo berjudul "MENULIS PUISI UNTUK PRESIDEN – Episode Dua" telah diangkat menjadi tembang puitik oleh Ananda. Bahkan, karya tersebut akan dibawakan dalam konser musik pada 19 Januari 2025 di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Konser ini didedikasikan untuk penyair senior D. Zawawi Imron, yang baru saja menerima Anugerah Sastra dalam Peringatan Hari Puisi Indonesia pada 20 Desember 2024.

Dalam pernyataannya, Pulo mengungkapkan rasa syukurnya atas apresiasi yang diterima karya-karyanya sepanjang tahun. "Puisi adalah refleksi jiwa, cara saya memahami dunia. Saya berharap karya ini bisa menjadi renungan bagi siapa saja yang membacanya," ujarnya.

Biodata Singkat Pulo Lasman Simanjuntak
Lahir di Surabaya, 20 Juni 1961, Pulo Lasman Simanjuntak memulai perjalanan sastranya sejak tahun 1977 dengan puisi pertamanya berjudul "IBUNDA" yang dimuat di Harian Kompas. Sepanjang kariernya, ia telah menerbitkan 7 buku antologi puisi tunggal dan terlibat dalam 35 antologi bersama. Karyanya diterbitkan di 23 media cetak dan lebih dari 230 media online, baik di Indonesia maupun Malaysia.

Pulo dikenal sebagai sosok yang aktif dalam berbagai kegiatan sastra, mulai dari pembacaan puisi di Taman Ismail Marzuki (TIM) hingga komunitas sastra di wilayah Jabodetabek. Saat ini, ia bermukim di Pamulang, Tangerang Selatan, dan terus berkarya.

Dengan dua puisi terbaiknya di penghujung tahun ini, Pulo Lasman Simanjuntak seakan mengajak kita semua untuk merenungi kehidupan, waktu, dan makna keberadaan.

Selamat membaca dan menyelami karya sastra yang penuh kedalaman makna.Salam Puisi Indonesia!


(Redaksi Media Budaya Indonesia)

Pulau Lasman Simanjuntak # Pemprov DKI Jakarta # Media Budaya Indonesia.Com

Komentar

0 Komentar