Adat Tradisi Mapag Sri, Pemdes Tenajar Tengah Adakan Gelar Budaya Wayang Purwa

INDRAMAYU l Budaya Indonesia - Menjelang musim panen, Pemdes Tenajar Tengah bersama masyarakat laksanakan adat tradisi Mapag Sri juga menggelar pagelaran Budaya Wayang Kulit Purwa di halaman balai desa Tenajar Tengah, Kec. Kertasemaya, Kab. Indramayu.( 30/3/2022 ).

Mapag Sri adalah salah satu adat/budaya masyarakat Indonesia khususnya Jawa dan Sunda yang dilaksanakan untuk menyambut datangnya panen raya sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan yang Maha esa.

Mapag Sri apabila ditilik dari bahasa Jawa halus mengandung arti menjemput padi. Dalam bahasa Jawa halus, mapag berarti menjemput, sedangkan sri dimaksudkan sebagai padi. Maksud dari menjemput padi adalah panen. Mapag Sri dilaksanakan dengan maksud sebagai ungkapan rasa syukur para petani kepada Tuhan Yang Maha esa karena panen yang diharapkan telah tiba dengan hasil yang memuaskan.

Sebelum melaksanakan upacara, kepala desa mengadakan musyawarah/rempugan dengan sesepuh desa atau pemuka masyarakat. Maksud rempugan tersebut untuk menentukan hari dan dana yang diperlukan untuk upacara. Usai musyawarah, para pamong desa melakukan pengecekan ke sawah-sawah. Bila benar padi telah menguning, segera mengadakan pungutan dana secara gotong-royong. Besarnya pungutan bergantung kemampuan masyarakat.

Abnui ( Boncel ) Kepala Desa Tenajar Tengah mengatakan " Kami pemerintah desa Tenajar Tengah bersama masyarakat akan tetap berkomitmen melestarikan adat tradisi mapag Sri di karenakan ini ke khasanahan budaya lokal yang harus kita semua lestarikan. Gelar adat tradisi mapag Sri juga sebagai sarana masyarakat menjalin silaturahmi serta sebagai kegiatan pemersatu antar warga masyarakat bagaimana nilai kegotongroyongan terasa di acara gelar adat budaya ini." Paparnya

Anton masyarakat yang turut serta menonton pagelaran wayang kulit mengatakan " Saya sangat senang di karenakan sangat jarang ada pagelaran wayang kulit, Di sini juga saya melihat banyak anak anak yang turut menyaksikan gelar budaya wayang kulit, Semoga anak anak kedepannya semakin mencintai dan turut serta menjaga serta melestarikan Adat Budaya Indonesia." Ucapnya
( Cp )

Komentar

0 Komentar