Peringati Hari Tuberkulosis Sedunia, Walikota Jakut Berikan Penghargaan Untuk Faskes dan Kader Kesehatan Terbaik

  • Redaksi
  • Rabu, 30 Maret 2022 14:48
  • 70 Lihat
  • Berita Umum

Jakarta Utara l Budaya Indonesia  - Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim menyerahkan piagam penghargaan kepada sejumlah fasilitas kesehatan (faskes), dokter, dan kader kesehatan terbaik yang berkontribusi dalam penanggulangan Tuberkulosis (TB) di wilayah Jakarta Utara. Pemberian apresiasi tersebut dilakukan bersamaan dengan rangkaian acara peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia yang jatuh pada tanggal 24 Maret. 

Sedangkan penerima piagam penghargaan dari sejumlah kategori yaitu RS Islam Jakarta Sukapura, Puskesmas Kecamatan Penjaringan, Klinik Sisma Medika Semper, dr. Andreas Sanusi sebagai dokter praktik mandiri terbaik, dan kader kesehatan TB terbaik, Sandra Setyaningsih. 

"Ini adalah bentuk apresiasi untuk mereka yang sudah memberikan pelayanan kesehatan terbaik khususnya dalam penanggulangan TB di Jakarta Utara. Terima kasih atas kontribusinya selama ini," tutur Ali Maulana Hakim saat menghadiri acara seminar awam dalam peringatan Hari 
Tuberkulosis Sedunia secara hybrid di Ruang Fatahillah, Kantor Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Rabu (30/3). 

Dalam arahannya, Walikota mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung penanggulangan TB serta memperkuat komitmen dan peran serta semua pihak dalam upaya penanggulangan TB di Jakarta Utara. "Masalah TB bukan merupakan isu pada sektor kesehatan saja melainkan misi kita bersama baik para penentu kebijakan, lintas sektor terkait, masyarakat termasuk pihak swasta mempunyai peran dan kontribusi yang penting dalam pencapaian eliminasi TB di Tahun 2030," ungkapnya. 

Sementara itu, Kasudin Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, dr. Yudi Dimyati menjelaskan acara peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia di Jakarta Utara diisi dengan pemberian penghargaan kepada faskes yang telah memberikan pelayanan TB terbaik, seminar awam TB, dan kegiatan lainnya. "Diperlukan kerja sama dari seluruh lintas sektor dan elemen masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap TB. Hal ini penting karena tanpa adanya kesadaran masyarakat maka pencegahan penularan TB akan sulit dilakukan," imbaunya. (*Red)

Komentar

0 Komentar