Arogansi Oknum Debcollektor , Berujung Laporan Polisi

  • Redaksi
  • Minggu, 31 Juli 2022 00:08
  • 3 Lihat
  • Berita Umum

Arogansi Oknum Debkolektor, Berujung Laporan Polisi


Wonosobo  l Media Budaya Indonesia - Pada hari Jum'at tanggal 8 Juli 2022 lalu dikediaman mbah kyai hadzir terjadi perdebatan segerombolan orang melawan seorang wanita yang ternyata wanita tersebut istri dari seorang ulama karismatik dan segerombolan orang tersebut mengaku petugas dari kantor Prioritas wonosobo yang bergerak di bidang jual beli barang dengan cara kredit, dan kedatangan untuk mengambil barang dikarenakan sudah berapa bulan nggak mengangsur.

Saat di konfirmasi oleh wartawan istri Kyai hadzir Sabtu (30/07/2022) sore dirinya mengatakan," saya sangat kecewa karena dengan kejadian itu sama saja mencoreng nama baik keluarga besar saya, padahal saya sudah bilang minta waktu 5 hari akan saya bayar angsurannya namun dari pihak prioritas tidak mau dan malah memaksa saya, bahkan ketika pintu saya kunci mereka lompat melalui pintu jendela," ungkapnya.

Dan juga menurut saksi mata (Fauzan) yang juga seorang santri dari Mbah kyai pasalnya, membenarkan atas kejadian tersebut dirinya menceritakan kronologi kejadian, bahwa pada saat itu datang beberapa orang yang mengaku utusan dari kantor prioritas menagih angsuran kursi namun mas Fauzan bilang "karena ada pesan dari ibu datanglah kembali hari Selasa sehubungan sekarang belum ada dana," kata Fauzan.
Jawab para penagih itu" nggak bisa mas, kecuali jika sekarang bayar tapi kalau tidak bisa bayar angsuran maka akan saya ambil kursi ini"kata pihak Debkolektor."

Kemudian pada saat santri Mbah kyai hadir debat sama debkolektor ibu nyai keluar dari kamar karena kaget ada keributan, lalu ketika mengetahui segerombolan orang mau ambil kursi dilarang sama ibu nyai beliau mencegahnya sehingga terjadilah tarik-menarik antara ibu nyai dan beberapa orang, karena kalah jumlah sehingga satu set kursi sofa berwarna krem dikeluarkan dari kediamannya dan di bawa entah kemana.

di tambakanya Ibu nyai juga mengatakan pada media" nggak papa mas wartawan saya di permalukan sama mereka semoga nanti cepat atau lambat mereka akan sadar karena saya juga sudah laporin kejadian ini"ungkapnya.

Masih di tempat yang sama," menurut kyai nadzir sebagai tokoh agama dan kasepuhan diwilayah tersebut ketika di tanya wartawan beliau mengatakan" secara manusiawi saya sadar dan saya maafkan perilaku Debkolektor seperti itu, namun saya tetap akan mengikuti dan menghormati proses hukum karena hal ini telah menjadi kewenangan polisi dan saya cuma kasian sama istri tentunya dia juga harus menanggung beban mental gara-gara kejadian itu apalagi disiang bolong dan banyak orang melihat,"kan bikin malu namanya, padahal jika ikuti apa kata santri saya, menunggu sampai hari Selasa pasti akan terbayar "Ungkap sang kyai.

Saat time media minta bukti surat laporannya sama korban ternyata benar, ada LP dipolres wonosobo dengan Nomor : STTP/B/251/VII/2022/JATENG/RES.WSB pada tgl, 28 Juli 2022.

Sementara itu ketika dikonfirmasi melalui telpon WA oleh media Pihak kantor prioritas atas nama mba Eka (Sub wonosobo) bagian administrasi sabtu (30/7/2022) dirinya membenarkan bahwa pengambilan kursi sofa di lakukan oleh pihak prioritas sebanyak 6 orang dan saya juga ikut menyaksikan
"ungkapnya.

(One/*Red)

Komentar

0 Komentar