Brunei Darussalam Pelajari Program Pasca Rehabilitasi IBM BNNK Jakarta Utara
- Redaksi
- Kamis, 05 Oktober 2023 18:48
- 64 Lihat
- Berita Umum
Jakarta Utara I Media Budaya Indonesia.Com – Kesuksesan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Utara dalam memulihkan penyintas narkotika dilirik negara tetangga, Brunei Darussalam. Negeri Seribu Kubah Masjid ini memetik pelajaran berharga terhadap peran masyarakat dalam program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) pasca rehabilitasi BNNK Jakarta Utara.
Kepala BNNK Jakarta Utara, Komisaris Besar Polisi Bambang Yudhistira menyambut baik kunjungan Biro Kawalan Narkotika (Narcotics Control Bureau) Brunei Darussalam yang mempelajari program Pasca Rehabilitasi dalam upaya pemulihan penyintas narkotika. Program disampaikan dengan penyampaian materi, diikuti diskusi, penyampaian testimoni kader IBM dan penyintas narkotika, serta tur ruangan Kantor BNNK Jakarta Utara.
“Hari ini kami kedatangan Biro Kawalan Narkotika Brunei Darussalam yang sebelumnya telah mengunjungi beberapa fasilitas rehabilitasi BNN di Lido dan pelatihan K9. Di BNNK Jakarta Utara, kita sharing (berbagi) ilmu pasca rehabilitasi yang sudah kami jalankan selama ini, yang mungkin saja bisa diterapkan di sana,” ucap Bambang Yudhistira saat ditemui di Kantor BNNK Jakarta Utara, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (5/10).
Subkoordinator Seksi Rehabilitasi BNNK Jakarta Utara, dr. Novianti Purnamasari menyampaikan pentingnya peran sirkel sosial terhadap proses pemulihan penyintas narkotika. Sirkel sosial itu lah yang diterapkan dalam program IBM dengan bersinergi antara Pemerintah, keluarga, masyarakat, akademisi, hingga pemangku kepentingan (stakeholder).
“Materi yang kami sampaikan seputar IBM, bagaimana penyintas narkotika ini bisa kembali beraktifitas di tengah lingkungan masyarakat. Kami berbagi pengalaman semua itu, termasuk pengalaman penyintas narkotika dan kader IBM yang sejatinya mereka berperan dari hati tanpa berharap pamrih,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Asisten Direktur Divisi Pemulihan dan Rehabilitasi Biro Kawalan Narkotika Brunei Darussalam, Mohamad Abu Nor Ali Shamsul bin Awg Mohamed mengakui program rehabilitasi penyintas narkotika di negaranya belum memiliki banyak peran pendekatan masyarakat seperti yang dijalani BNNK Jakarta Utara.
Untuk itu, kunjungannya kali ini yang mempelajari program rehabilitasi dapat memantapkan sitem pemulihan penyintas narkotika yang akan didiskusikan lebih lanjut sepulangnya dari Indonesia.
“Kita bisa saja mengadopsi di negara kita cara-cara pendekatan masyarakat dalam pemulihan penyintas narkotika. Masyarakat saling membantu sama satu sama lain untuk mengurangi dampak sosial penyalahgunaan narkotika, bersama-sama memberikan pengetahuan, kesadaran akan bahayanya terpengaruh narkotika yang dapat menghancurkan generasi kedepan,” tutupnya. (Sutarno)