Harap Camat Junaefi Tambun Selatan Jangan Banjir Lagi, Jangan Macet Lagi

  • Redaksi
  • Kamis, 17 Februari 2022 19:44
  • 15 Lihat
  • Berita Umum

Kabupaten Bekasi l Budaya Indonesia - Camat Junaefi M. Stp, M.Si menggelar Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan di wilayah Kecamatan Tambun Selatan untuk Tahun 2023. Lokasi pelaksanaan tepatnya di Win Grand Hotel, Jl. Kyai H. Noer Ali No.8,  Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi Jawa Barat, Selasa (15/02/2022).

Dengan mengusung Tema Tentang Pemantapan Ketahanan Ekonomi Daerah Yang Berdaya Saing Melalui Percepatan Pembangunan Infrastruktur Yang Berkualitas Menuju Bekasi Bangkit Dan Sejahtera. 

Turut hadir dalam acara tersebut Camat Junaefi M.Stp,M.si, Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Bekasi dari Fraksi PKS M. Nuh, Muspika Kecamatan Tambun Selatan, Kapolsek Tambun Selatan, Kepala Desa Se-Kecamatan Tambun Selatan, Ketua FBPD tiap-tiap Desa Se-Kecamatan Tambun Selatan, Tokoh Masyarakat Tambun Selatan serta para staff desa dan staff Kecamatan Se-Kecamatan Tambun Selatan. 

Dalam kesempatan kali ini, Plt. Bupati Kab. Bekasi tidak dapat hadir dikarenakan kondisinya yang masih kurang sehat. Namun dalam sambutannya  secara virtual Plt. Bupati Kab. Bekasi mengatakan, " sebelumnya saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang tidak terbatas pada seluruh masyarakat Kabupaten Bekasi. Sebenarnya saya ingin sekali hadir langsung dalam setiap pelaksanaan Musrenbang ditiap - tiap Kecamatan. Tapi kadang- kadang rencana kita tidak berbanding lurus dengan ketetapan Allah SWT, " ungkap Plt. Bupati Kab. Bekasi. 

" Namun walaupun Musrenbang ini kita adakan secara virtual, mudah-mudahan tidak mengurangi rasa semangat kita untuk terus bergerak, terus mendesign, terus merencanakan pembangunan di Kabupaten Bekasi harus berjalan dengan baik sesuai perencanaan dan sesuai keinginan masyarakat Kabupaten Bekasi, " lanjut Plt. Bupati. 

" Saya berharap usulan-usulan yang datang dari kepala desa itu dapat disesuaikan. Dan apabila terdapat beberapa usulan yang belum terakomodir, para kepala desa dapat menggunakan dana-dana desa yang ada atau melalui melibatkan swadaya masyarakat. Artinya para kepala desa tidak boleh berhenti membangun di desanya masing-masing," pesan Plt. Bupati untuk para Kades. 

"Terkait COVID-19, saya berharap karena memang di Kabupaten Bekasi ini belum aman.  Namun bukan hanya di Kabupaten Bekasi saja, tetapi di Indonesia ini sudah banyak timbul peningkatan kasus COVID-19.  Saya harap masyarakat Kabupaten Bekasi tetap patuh dan disiplin untuk menggunakan masker. Jangan sampai abai, walaupun sudah di vaksin yang ketiga, " pungkas Plt. Bupati seraya menutup kata sambutannya. 

Sementara itu, Camat Junaefi mengatakan, "  Ada kurang lebih 900 usulan yang sudah masuk.  Akan saya prioritaskan yang benar-benar urgen tapi bukan berarti menomorduakan usulan-usulan lainnya," tutur Camat. 

"Saya berharap mudah-mudahan itu semua bisa terealisasi.  Untuk prioritasnya yaitu tadi terkait banjir dan kemacetan. Harapan saya adanya pelebaran jalan disekitar underpass Tambun yang luar biasa macetnya. Warga masyarakat yang tinggal di wilayah Mekarsari dan sekitarnya yang merasakan dampak itu," lanjut Camat lagi. 

"Problematika nya sudah saya sampaikan semua dalam Musrenbang Kecamatan ini.  Harapan saya kedepannya adalah supaya Tambun Selatan jangan banjir lagi. Tambun Selatan jangan macet lagi, Tambun Selatan jangan ruwet lagi . Dan mudah-mudahan yang tadi sudah saya usulkan bisa terealisasikan.  Minimal masyarakat kita merasa nyaman untuk tinggal di Tambun Selatan. Dan orang-orang yang datang ke Tambun Selatan merasa nyaman," papar Camat Junaefi lugas. 

Senada dengan Camat Junaefi, Muhammad Nuh Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Bekasi turut menyatakan, " Alhamdulillah tadi saya sudah berdiskusi dengan Pak Camat, kira-kira kalau disimpulkan ada 900 titik usulan. Dan saya sudah mendengarkan paparan dari Pak Camat yang saya anggap cukup komprehensif untuk meningkatkan kualitas hidup di Tambun Selatan," ungkap M. Nuh. 

"Karena ketika bicara Tambun Selatan, persepsi sederhana saya adalah banjir. Itu adalah pr-pr pembangunan di Tambun Selatan," jelasnya lagi. 

Menurut M. Nuh, "mengenai paparan Camat Junaefi terkait empat holder dan yudit itu sudah cukup untuk mengurangi banjir di Tambun Selatan. Namun mengenai TPST ( Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) dilevel desa dan perumahan juga merupakan gagasan yang luar biasa, karena setahu saya Pak Camat Junaefi adalah seorang aktivis lingkungan, dalam hal teorinya beliau lebih matang," papar M. Nuh. 

"Terkait usulan pelebaran jalan di Tambun Selatan, kata M. Nuh, ini juga dampaknya pada peningkatan kualitas hidup karena nanti di bagian CBL ada jalan tol. Manakala itu sudah jadi, Tambun Selatan harus siap menyambut. Menyambutnya dari segi infrastruktur adalah pelebaran jalan," terangnya lagi. 

" Musrenbang ini sudah cukup efektif dalam hal menampung segala usulan atau aspirasi dari bawah keatas. Maka dari itu, InshaAllah sebanyak delapan anggota DPRD akan mengawal dengan sebaik baiknya," pungkas M. Nuh. 

Seluruh kepala desa beserta para peserta musrenbang yang hadir juga sangat berharap agar semua usulan-usulan yang sudah dipaparkan dapat tetap diprioritaskan dan terakomodir dengan sebaik-baiknya. (Ayu)

Komentar

0 Komentar